Warga Ambon di Samarinda sudah Bentuk Tim untuk ‘Mengente Ambon’

AMBON-PPID, Warga Ambon yang bermukim di Samarinda, Kalimantan Timur saat ini sudah membentuk tim khusus untuk mengkoordinir warga Ambon disana untuk pulang mengikuti kegiatan Mangente Ambon 2015.

AMBON-SAMARINDASekretaris Kota Ambon, A.G. Latuheru. SH. M.Si saat menjumpai warga Ambon disana menjelaskan berbagai agenda besar yang dikemas dalam kegiatan Mengente Ambon 2015.

Bahkan setelah pertemuan tersebut, warga Ambon disana langsung membentuk satu tim yang nantinya bertugas melakukan kordinasi untuk kepulangan warga ke Ambon.

”Mereka sangat antusias sekali mendengar kegiatan ini, dan mereka menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi. Bahkan tim itu langsung dibentuk,” ungkapnya.

Ia mengemukakan kemungkinan besar, rombongan warga Ambon yang bermukim di Samarinda tersebut akan datang ke Ambon pada bulan September, atau tepatnya saat puncak acara Mengente Ambon yang juga bertepatan dengan HUT Kota Ambon.

”Setelah dijelaskan rangkaian acaranya, mereka sangat tertarik datang di bulan September. Sebab katanya acaranya padat dan juga bersamaan dengan HUT Kota Ambon,” paparnya

Selain mengunjungi warga di Samarinda, Sekretaris Kota Ambon dan rombongan juga berkesempatan mengunjungi warga Ambon yang ada di Balikpapan. Sambutan dan antusias warga Ambon disana atas kegiatan itu juga sangat besar.

Walaupun belum terkoordinasi secara baik seperti warga Ambon di Samarinda, namun mereka juga sudah menyatakan kesediaannya untuk mengunjungi Ambon pada rangkaian kegiatan yang akan dimulai sejak Mei – September 2015 tersebut.

Memang diakui, pada kesempatan itu juga ada pertanyaan soal keamanan Kota Ambon, apalagi beberapa waktu lalu ada pemberitaan di media bahwa ada konflik.

”Konfik di Kailolo dan Rohomoni juga agak mengganggu, sebab informasinya, konflik itu di Ambon. Namun setelah saya jelaskan, mereka mengerti dan memahaminya,” katanya.

Sebelum menjelaskan masalah konflik itu, dirinya sempat bertanya apakah ada warga Balikpapan asal Maluku yang berasal dari Banda, Tual, Saparua atau lainnya? mereka yang berasal dari daerah-daerah yang saya sebutkan mengajungkan tangan.

Lalu ia menyampaikan, kalau di Balikpapan ketika ditanya asal mana apa jawab mereka? rata-rata menyampaikan asalnya dari Ambon.

”Makanya saya sampaikan, kadang ketika ada konflik di luar Ambon namun orang sering menyebutnya di Ambon, Ini memang resiko kota sebagai ibukota provinsi,” akuinya.

Namun rata-rata mereka menyambut positif apa yang dilakukan Pemkot Ambon tersebut, dan memberikan dukungan moral untuk suksesnya kegiatan Mangente Ambon tersebut. (HT/AS)

Please follow and like us:

Comments are closed.