Peserta Forum CTI-CFF Lakukan Field Trip Ke Negeri Rutong

AMBON-PPID, Para peserta pertemuan Forum Coral Triangle Initiative On Coral Reefs, Fisheries, and Food Securitry (CTI-CFF) tingkat Provinsi Maluku tahun  2013, Rabu (10/4) melakukan field trip ke Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, sebagai lokasi percontohan Pelestarian terumbu karang di Kota Ambon.

field tripDalam field trip tersebut, para peserta forum CTI-CFF yang terdiri dari Pemerintah Kabupatan/Kota Se Maluku serta perwakilan pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dan Kabupaten Buleleng, Bali, bersama masyarakat Negeri Rutong, melakukan serangkaian kegiatan antara lain penanaman bibit Manggrove, dan transplantasi terumbu karang.

Victor Nikijuluw, selaku Sekretaris Eksekutif Komite Koordinasi CTI Indonesia, mengatakan kegiatan yang dilakukan masyarakat dan Forum CTI-CFF hari ini merupakan hal yang sangat penting dan strategis bagi upaya pelesetarian daerah pesisir dan terumbu karang.

“Apa yang dilakukan hari ini, meskipun kecil, merupakan hal yang sangat penting. Masyarakat memiliki tanggungjawab untuk melakukan upaya-upaya pelestarian daerah pesisir di negerinya masing-masing. Dengan penanaman Manggrove maka kita mencegah terjadinya abrasi secara alami,” katanya.

Nikijuluw menjelaskan, pertemuan CTI-CFF tingkat Provinsi Maluku yang berlangsung di kota Ambon, 9-11 April 2013, tidak terlepas dari inisiatif Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH yang pada bulan Desember 2012 lalu telah diundang mengikuti forum CTI-CFF internasional di Filipina.

Lewat pertemuan itu, Walikota Ambon yang hadir bersama Bupati Buleleng, dan Bupati Wakatobi sebagai wakil Indonesia menyadari bahwa masyarakat memiliki peran yang penting dalam menjaga dan mengelola lingkungan.

“Atas dasar itulah maka Walikota Ambon dan Gubernur Maluku mengundang seluruh kepala daerah se-Maluku, serta pemerintah Buleleng dan Wakatobi untuk hadir di Ambon dalam rangka menyamakan persepsi mengenai upaya pelestarian daerah pesisir dan terumbu karang,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Wakatobi, Abdul Manan mengakui Forum CTI-CFF yang dilakukan di Ambon adalah strategi baru untuk membuat Ambon lebih terkenal di mata dunia.

Dirinya memberi apresiasi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang mampu membangun sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan pemerintah Kabupaten/Kota lainnya guna mengelola dan melestarikan kawasan pantai dan laut.

Senada dengan itu, kepala Bapeda Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menandaskan, kawasan pesisir Ambon cukup potensial untuk menjadi destinasi wisata, jika dilihat dari topografi alam dan gelombang lautnya.

“Saya melihat upaya pelestarian pesisir dan terumbu karang oleh Pemkot Ambon perlu digarap dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan sebagaimana yang kita lakukan di Buleleng,” pungkasnya. (RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.