Batu Merah-Passo Kukuhkan Eksistensi Kakak-Adik

AMBON-PPID, Negeri Batu Merah dan Negeri Passo, akhir pekan lalu kembali mengukuhkan eksistensi mereka sebagai negeri Kakak Beradik dalam sebuah momentum makan patita dan malam bakudapa. Walikota Ambon, Richard Louhenapessy berkenan hadir saat makan patita yang digelar di Passo, Jumat (30/1) lalu.

BATU MERAHApa yang dilakukan Negeri Batu Merah – Passo menurut Walikota Ambon adalah suatu kearifan lokal yang patut dijunjung dan selalu dipertahankan di era modern dewasa ini. Bahkan, bagi negeri lain, dia juga meminta agar contoh ini dapat dilakukan pula.

”Saya bangga sebab negeri adat di Ambon masih kental mempertahankan kearifan local yang menjadi ciri dan budaya kita,’’ tandasnya

Pihaknya selalu mendorong kegiatan-kegiatan seperti ini untuk dilakukan. Olehnya, ketika ada pemuda Batu Merah dan Passo datang untuk menyampaikan maksud ini, dirinya sangat terbuka menyambutnya.

‘’Ini tradisi local yang perlu dijaga dan dilestarikan. Inilah symbol bahwa masyarakat kita tidak mengenal adanya perbedaan agama, suku, ras dan sebagainya. Sebab sesungguhnya kita ini adalah sama,’’ ujarnya

Kegiatan seperti ini merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar untuk mendalaminya. Apalagi, dalam tahun ini ada kegiatan Mengente Ambon 2015, maka apa yang dilakukan ini sangat penting maknanya.

Walikota Ambon Richard Louhenapeesy, SH menyapaikan, makan patita mempunyai filosofi social yang sangat mendalam bagi kehidupan pendahulu kita. Sebab pada acara makan patita seperti begini puluhan tahun lalu, segala persoalan, perselisihan dibicarakan secara kekeluargaan.

‘’Ini meja besar untuk duduk bersama dan membicarakan berbagai hal. Dulu, meja makan menjadi alat pemersatu diantara sesama keluarga. Dan ini hendaknya juga dimaknai saat ini,’’ pintanya

Ia mengakui dalam konflik 16 tahun silam, Batu Merah dan Passo punya peran yang sangat dominal dan penting untuk menciptakan suasana damai yang tercipta saat ini, dan selain di Ambon, ternyata masyarakat Batu Merah-Passo juga hubungannya tetap terjalin di Jakarta.

‘’Kemarin saya hadiri perayaan Natal keluarga besar Passo di Jakarta dan Bandung. Saya bangga, karena tokoh-tokoh Batu Merah juga menghadiri kegiatan tersebut,’’ ungkapnya.

Disebutkan pula, dalam waktu dekat, masyarakat Batu Merah berencana untuk melakukan kegiatan mangente Batu Merah, olehnya dia berharap adiknya Passo juga dapat turut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Batu Merah dan Passo, punya banyak persamaan, diantaranya luas wilayahnya yang besar, jumlah penduduknya yang padat, penduduk yang homogeny.

‘’Satu kesamaan lainnya adalah sama-sama belum memiliki raja definitive,’’ ujarnya

Makan patita dan malam bakudapa antara Batu Merah-Passo berlangsung meriah, Jalan sepanjang kantor negeri Passo ditutup untuk umum, karena kegiatan kakak-adik itu berlangsung disana. Ungkapnya (HT)

Please follow and like us:

Comments are closed.