Wali Kota Harap Pemprov Maluku Lebih Proaktif

AMBON-PPID, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku agar lebih proaktif dalam mengupayakan penyelesaian pembangunan Terminal Transit Passo, yang selama beberapa tahun ini terbengkalai.

ProaktifMenurutnya, Pemerintah Pusat lewat Kementerian Perhubungan telah menunjukan goodwill atau itikad baik untuk membantu penyelesaian terminal transit passo.

Bahkan Menteri Perhubungan, E. E. Mangindaan dalam kunjungannya di Maluku telah meninjau lokasi terminal Transit dan telah bersedia membantu anggaran pembangunan sebesar Rp 2 Milyar namun dana tersebut tidak diserap secara maksimal oleh Pemprov Maluku.

“Kementerian Perhubungan pada tahun 2013 ini telah bersedia membantu sebesar Rp 2 Milyar, namun saya prihatin karena pihak Pemprov Maluku tidak bisa menyerap itu secara maksimal,” Kata Wali Kota Ambon usai kegiatan Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan (Jumpa Berlian) yang dilaksanakan di kawasan Pasar dan Terminal Transit Passo, Jumat (1/11).

Diakui Wali Kota, Pemkot Ambon tidak bisa mengintervensi pengelolaan anggaran tersebut karena sesuai aturan Pembangunan Terminal Transit adalah tanggungjawab Pemprov Maluku.

“Harapan saya dana tersebut dapat dikelola Pemkot tetapi hal itu tidak memungkinkan karena sesuai aturan untuk pembangunan terminal Type B kuasa anggaran ada di Pemprov,” ungkapnya.

Wali Kota tegaskan dirinya tidak memiliki kepentingan apa-apa soal pengelolaan anggaran pembangunan terminal, selain agar terminal ini dapat difungsikan untuk kepentingan masyarakat Ambon dan sekitarnya.

“Bagi saya pengelolaan anggaran itu ada di pusat atau di provinsi tidak menjadi masalah yang penting terminal ini dapat selesai dibangun untuk kepentingan masyarakat,” tandasnya.

Agar pembangunan terminal Transit passo terus berjalan, Wali Kota dalam waktu dekat berencana untuk bertemu dengan Plt. Gubernur Maluku, Saut Situmorang supaya memperjuangkan anggaran penyelesaian pembangunan Terminal Transit di tingkat pusat. (RA/WP)

Please follow and like us:

Comments are closed.