Tingkatkan Kualitas Spiritualitas Umat, GSJA Maluku Gelar Youth Camp

AMBON-PPID, Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selain menghasilkan karya spektakuler, juga berdampak secara negatif pada pergeseran moral dan etika spiritualitas.

GSJA“Sisi kemajuan teknologi dapat kita nikmati tapi serentak dengan itu melahirkan dampak negatif terhadap nilai etika spiritual kita,” kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH disela-sela pembukaan District Mission Youth Camp, Selasa (9/7).

Terkait hal itu, Gereja dan Pemerintah, ujarnya, diberi mandat dan keterpanggilan yang sama untuk menjaga nilai dan etika moral berbangsa dan bernegara di masyarakat.

“Pemerintah diberi mandat untuk melakukan pembinaan bagi warga masyarakat, dan tugas itu terbantu dalam keterpanggilan gereja untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas spiritualitas umat,” bebernya.

Kegiatan pembinaan generasi muda melalui Youth Camp yang dilaksanakan oleh Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) daerah Maluku dan Maluku Utara ini, menurut Wali Kota, merupakan kegiatan yang penting dan strategis dalam peningkatan kualitas spiritualitas generasi muda yang merupakan ujung tombak pembangunan.

“Selain itu kegiatan seperti ini berguna untuk membangun solidaritas, konsolidasi, serta meningkatkan komunikasi dalam menghadapi tantangan pergeseran sebagai dampak dari kemajuan iptek dewasa ini,” ungkap Wali Kota.

Dirinya memberi apresiasi kepada GSJA atas pelaksanaan kegiatan ini sembari berharap kegiatan ini dapat memberi inspirasi bagi upaya peningkatan kualitas spiritualitas umat.

Sementara itu, Gubernur Maluku K.A. Ralahalu dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bapeda Provinsi Maluku, Ir. Antonius Sihaloho memberi apresiasi yang tinggi bagi pelaksanaan Youth Camp yang menurutnya memiliki nilai-nilai positif dalam membentuk sosok kader bangsa yang mandiri, kuat, berani, jujur dan kreatif, serta responsif terhadap lingkungan sekitarnya.

“Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan datangnya Bulan Suci ramadhan 1434 Hijriah ini memberi pelajaran penting tentang esensi saling menghormati dan menghargai dan menghormati antar pemeluk agama di Maluku,” tandasnya.

District Mission Youth Camp GSJA, diikuti oleh 330 pemuda dan remaja dari wilayah Maluku dan Maluku Utara. Kegiatan yang dipusatkan di STT Maluku, Dusun Kate-kate, Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon ini akan berlangsung 9-12 Juli 2013.

Selain dihadiri oleh Wali Kota Ambon dan Kepala Bapeda Provinsi Maluku, pembukaan kegiatan yang mengambil Tema “The New Begining” juga turut disaksikan oleh Ketua GSJA Maluku dan Maluku Utara, Pdt. Robert Liem.(RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.