Sekot Himbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Isu Tsunami

AMBON-PPID, Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G Latuheru,SH,M.Si menghimbau  agar masyarakat Kota Ambon tidak terprovokasi oleh isu bencana tsunami yang akhir-akhir ini beredar melalui layanan Short Message Service (SMS) atau Blackberry Massage (BBM).

TsunamiLatuheru saat ditemui di Balai Kota Ambon, Selasa (26/11), menegaskan, isu-isu tersebut disebarkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab dan membuat masyarakat Ambon yang bermukim di dataran rendah maupun di pesisir laut menjadi resah dan enggan beraktivitas.

“Sesuai data yang diperoleh oleh stasiun BMKG Klas I Ambon, bahwa gempa bumi di Ambon belum diprediksi oleh karena itu terjadinya bencana tsunami di kota ini juga tentu belum dapat diprediksi, karena tsunami pasti diawali oleh gempa bumi,” katanya.

Untuk itu dirinya meminta masyarakat agar jangan panik, tetapi tetap waspada dengan memperhatikan informasi bencana melalui media, serta mengklarifikasi isu yang beredar kepada instansi yang bertanggungjawab dalam hal ini BMKG, BPBD Provinsi Maluku dan Kota Ambon maupun aparat TNI/Polri.

“Masyarakat diminta untuk dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Jika ada informasi bencana dapat diklarifikasi ke instansi yang bertanggungjawab,” ungkapnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sendiri, lanjut Sekot, setelah mendapat informasi resmi dari Stasiun BMKG Klas I Ambon telah melakukan langkah antisipasi dengan mengirimkan himbauan kepada masyarakat lewat SMS.

Dirinya mengakui, dalam waktu dekat Pemkot Ambon akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melakukan sosialisasi terhadap para Kades/Raja dan Lurah mengenai isu bencana.

Diharapkan melalui langkah-langkah antisipasi yang diambil ini masyarakat kota Ambon akan semakin bijak dalam menyikapi isu-isu yang beredar lewat SMS maupun BBM.

“Paling tidak masyarakat juga harus tahu mengenai tanda-tanda bencana, karena tidak dapat dipungkiri daerah Kota Ambon memang rawan bencana baik itu tsunami, banjir, maupun tanah longsor,” pungkasnya. (RA/HT)

Please follow and like us:

Comments are closed.