AMBON-PPID, Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A. G. Latuheru, SH, M.Si, mencanangkan jam wajib belajar malam bagi anak-anak sekolah di lingkup Jemaat GPM Fajar Pengharapan, Lembah Argo, Sabtu (30/11).
Pencanangan jam wajib belajar malam dari pukul 20.00-22.00 WIT dilakukan bersamaan dengan persiapan umat memasuki masa-masa Adventus atau masa penantian kelahiran Yesus Kristus yang ditandai dengan penyalaan pohon Natal raksasa.
Sekot dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencanangan Jam Wajib Belajar Malam yang telah dicanangkan pertama kali oleh Wali Kota Ambon sebelumnya, Drs. M. J. Papilaja, MS pada hampir diseluruh jemaat, dan ditandai dengan pembunyian lonceng, atau pemutaran lagu wajib belajar.
“Saya harap jemaat dapat menunjang program ini, bukan untuk kepentingan yang sudah dewasa tapi diperuntukan bagi anak-anak yang sementara menuntut ilmu di sekolah,”katanya.
Menurut Sekot, generasi muda saat ini, hidup pada era kompetitif dimana orang tidak lagi mendapatkan sesuatu dengan mudah. Olehnya itu kepercayaan pada kemampuan diri sendiri harus terus dipupuk sejak dini, dimana jika hal itu tidak dilakukan maka generasi muda Ambon akan tertinggal dari daerah-daerah lainnya.
“Saya memberi apresiasi atas apa yang dilakukan oleh jemaat disini. Ini akan menjadi tanggungjawab majelis jemaat setempat untuk mempersiapkan masa depan anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah. Saya yakin, suatu ketika anak-anak berasal dari GPM Fajar Pengharapan dapat sukses dengan cita-cita mereka jika rajin belajar,” ungkapnya.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Ketua Klasis GPM Pulau Ambon Timur, Pdt. Ike Wattimury. Ia berterima kasih kepada Majelis Jemaat GPM Fajar Pengharapan dan Angkatan Muda GPM yang telah memberikan bobot pada pembinaan warga gereja utamanya dalam mengisi masa-masa Adventus.
“Gereja senantiasa bergumul agar umat dicerdaskan dalam mengikuti perkembangan jaman dan persaingan yang ketat, dan di dalam gumulan gereja untuk mencerdaskan bangsa menjadi tanggungjwab seluruh jemaat,” ujarnya.
Wattimury berharap program gereja akan didukung oleh semua pihak, untuk menyiapkan warga dalam mengisi pembangunan.
“Sudah menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah termasuk gereja dalam menyiapkan warganya untuk mengisi pembangunan,” tandasnya. (RA)
