AMBON-PPID, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan (Dishutanak) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan untuk menyatukan presepsi SKPD di lingkup Pemkot Ambon terhadap masalah ketahanan pangan.
Kegiatan yang dirangkai dengan penjurian Lomba Cipta menu Beragam Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dibuka secara resmi oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, Senin (16/6) di Balai Kota dan menghadirkan pembicara, Ir. H. Abubakar dan Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS dari Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan, Bogor.
Wali Kota dalam sambutannya mengatakan, kagiatan ini sangat penting dan strategis karena masalah ketahanan pangan belum sepenuhnya dimengerti oleh aparatur pada masing-masing SKPD.
“Masalah ketahanan pangan belum dimengerti secara baik oleh staf, itulah sebabnya hingga saat ini, kita belum memiliki kelembagaan ketahanan pangan, yang mana tugas pokok dan fungsinya masih dijalankan oleh seksi ketahanan pangan pada Dishutanak,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, untuk masalah ketahanan pangan merupakan urusan wajib pemerintah, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
“Undang-undang pangan menekankan pada pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat perseorangana dengan memanfaatkan sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal,”ujarnya.
Wali Kota berharap kegiatan ini akan memberi manfaat bagi terbentuknya lembaga ketahanan pangan sehingga standar pelayanan minimal ketahanan pangan yang menjadi target Pemkot Ambon dapat terpenuhi.
“Ada rumusan secara akademis mengenaai berapa kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh masyarakat ambon. Nah, apabila ada kekurangan maka itulah yang harus di suplay, oleh tiap-tiap SKPD dalam program yang semuanya bermuara pada pemenuhan standar minimum,”tandasnya. (RA/AS)