AMBON, PPID – Setelah beberapa hari lalu tertibkan lapak liar yang ditengarai jadi tempat prostitusi, Hari ini Jumat (4/6/2021), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon kembali diterjunkan ke Terminal Mardika, untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggelar dagangan di areal ngetem angkutan kota (angkot),
Tidak tanggung tanggung, sebanyak 40 personil Satpol PP Kota Ambon yang di-backup anggota Kodim 1504 Ambon diterjunkan dalam aksi penertiban ini.
Kepala Satpol PP Kota Ambon, Josias Loppies menjelaskan, penertiban dilakukan karena banyaknya keluhan sopir angkot yang resah dengan keberadaan PKL di areal yang seharusnya diperuntukan sebagai tempat menaikan dan menurunkan penumpang.
Tidak hanya sopir angkot, keberadaan PKl pun dikeluhkan masyarakat, karena menjadi penyebab semewarutnya areal terminal dan kemacetan lalu lintas di Mardika.
“PKL masuk dalam terminal, sehingga angkot susah masuk – keluar ke terminal, oleh sebab itu langsung kita laksanakan penertiban, yang mana sudah menjadi tugas dari Satpol PP” jelasnya.
Upaya penertiban, kata Kasat, berlangsung aman tanpa adanya perlawanan dari para PKL yang biasa menggelar aneka barang dagangan hingga malam hari.
“Tidak ada PKL yang melawan saat ditertibkan, bahkan ada yang dengan kesadaran sendiri memindahkan lapak – lapak jualannya. Sedangkan barang-barang yang rusak, kita angkut dengan truk,” ujar Kasat.
Untuk antisipasi PKL bandel kembali berjualan di areal terminal, Kasat akui, akan dilaksanakan patroli oleh anak buahnya, bersama petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon.
“Tentunya kita akan kita kontrol mulai besok, karena tugas Satpol PP juga banyak terutama untuk satgas Covid -19, sehingga untuk patroli kita akan berkoordinasi dengan Dishub,”tandasnya (MCAMBON)
