AMBON, PPID – Rutin melaksankan upaya pencegahan kenaikan inflasi, Kota Ambon mengalami Deflasi.
Hal ini dibeberkan oleh Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena, saat memberi sambutan dalam apel penandatangan PKS dengan PT. Pos Indonesia, Regional Makasar, KPCU Ambon, Rabu (09/11/2022).
Wattimena mengatakan, Pemkot melakukan operasi pasar setiap 2 (dua) minggu sekali, pada minggu kedua dan minggu keempat berjalan. Pelaksanaan upaya pencegahan seperti in, diyakininya mapu menghantar kota ini ke posisi deflasi sekarang.
“Selain operasi pasar, kebijakan lain yang kita lakukan adalah memberikan subsidi transportasi kepada distributor dan juga kepada para petani yang memiliki kontribusi besar terhadap ketersediaan komoditas atau barang kebutuhan pokok. Nah, ini semua kita lakukan untuk menekan laju inflasi di Kota Ambon,” urainya.
Diakuinya, setiap minggu Pemkot bersama dengan instansi vertikal melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi terkait dengan langkah penanganan inflasi, bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Dan apa yang dicapai saat ini, menurutnya merupakan hasil kerja keras bersama antara Pemkot, Forkopimda, dan instansi vertikal tersebut.
Olehnya itu, dirinya berharap pencapaian yang sudah dilakukan oleh Pemkot saat ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan guna mencagah dampak terjadi reses ekonomi yang saat ini sedang dialami oleh seluruh negara di belahan dunia.
“Saya berharap apa yang telah kita lakukan dan kita capai ini kiranya dapat terus dipertahankan dangkan ditingkatkan. Saya minta kepada seluruh instansi untu bertanggung jawab bersama-sama bekerja keras menekan laju inflasi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Oktober kemarin dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Mendagri Kota Ambon, kota Ambon menduduki posisi deflasi dengan nilai sebesar -0.12 persen, dari sebelumnya berada di nilai 0,3 persen pada bulan September. (MCAMBON)
