Rayakan HUT Ke-446, Perubahan Iklim Jadi Perhatian Pemkot Ambon

AMBON, PPID– Perubahan Iklim atau climate change, menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam pelaksanaan HUT Ke-446 Kota Ambon.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, dalam sambutannya pada pencanangan HUT Kota Ambon, Jumat (27/8/2021), menjelaskan isu lingkungan tersebut menjadi tantangan terbesar yang dihadapi selain pandemi Covid-19, bukan saja di kota Ambon, namun di Indonesia dan bahkan di seluruh dunia.

“Isu perubahan iklim dengan kenaikan suhu panas telah menjadi ancaman kerusakan lingkungan yang nyata di berbagai belahan dunia termasuk bagi kita di indonesia,” kata walikota.

Dijelaskan, berdasarkan pengamatan BMKG telah terjadi kenaikan suhu di wilayah Indonesia sekitar satu derajat celsius. Hal ini salah satunya disebabkan oleh pertumbuhan kota, dengan kata lain, kemajuan sebuah kota juga berdampak secara negatif bagi kondisi lingkungan.

Kenaikan suhu panas, ungkap Walikota, membuat kita lebih sering dilanda hujan, badai yang menjadi penyebab longsor, serta kenaikan permukaan air laut.

“Hal ini kita rasakan di Ambon meski dalam skala kecil, dimana hujan menyebabkan terjadinya longsor pada beberapa wilayah,” ungkapnya.

Menghadapi tantangan perubahan iklim, Pemerintah dan masyarakat, kata Walikota dihadapkan dengan dua pilihan, yakni berpangku tangan dan mewariskan kerusakan lingkungan kepada anak cucu, 30 sampai 50 tahun mendatang, atau mulai bergerak untuk menyelamatkan lingkungan bagi kelangsungan hidup anak cucu nanti.

“Saya yakin, kita semua akan sepakat untuk memilih opsi yang kedua,” tukasnya.
Walikota menambahkan, dalam pencanangan HUT Ke-446, Pemkot berupaya untuk mengembalikan citra Ambon yang bersih, melalui kegiatan “Gempar – Jumpa Berlian” (Gerakan Membuang Sampah Rumah Tangga – Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan) secara serentak di jalan – jalan utama, hingga ke desa/negeri, dan kelurahan.

Kegiatan ini dibarengi dengan sosialisasi kebersihan, melalui pemasangan stiker kebersihan dan pembagian tempat sampah di kendaraan angkutan umum, rumah penduduk, dan fasilitas umum, atas kerjasama My Home dan TP-PKK Kota Ambon. Hal ini dilaksanakan agar masyarakat tidak dapat membuang sampah pada tempat yang disediakan, sesuai waktu yang ditentukan.

“Saya yakin, bahwa dengan ikhtiar yang kita lakukan di saat ini, maka kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan, yang sempat terabaikan akibat pandemi Covid-19 akan kembali bangkit,” pungkas Walikota. (MCAMBON)

Please follow and like us:

Comments are closed.