Pemkot Kembangkan Ruang Kota Sesuai Fungsi Kawasan

Ambon_PPID, Untuk mengakomodir perkembanganaktivitas sosial ekonomi masyarakat yang semakin meningkat, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kedepanakan mengembangkan ruang-ruang kota secara selektif.

penanganan-kumuh-1“Pengembangan ruang kota Ambon, termasuk upaya pembangunan kawasan baru, revitalisasi kawasan terbangun yang ada, penataan ruang daratan,dan juga wilayah perairan serta pengendalian kawasan disesuaikan dengan fungsi kawasan,” kata Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G Latuheru, SH, M.Si, ketika membuka Lokakarya Khusus Penanganan Kumuh Kota Ambon 2016, Selasa (15/11) di Hotel New Mulia, Ambon.

Latuheru menjelaskan, kebijakan pengembangan ruang-ruang kota secara selektif ini, dilakukan Pemkot sebagai upaya strategis, dalam mencegah berkembangnya pemukiman pada lahan yang tidak sesuai peruntukannya.

“Berkembangnya pemukiman pada lahan yang tidak sesuai peruntukannya, akibat terbatasnya lahan pemukiman di pusat kota Ambon, serta pembangunan tanpa IMB, akan menumbuhkan kawasan kumuh di perkotaan,”ujarnya.

penanganan-kumuh-2Latuheru mengakui, hingga saat ini kawasan kumuh di kota Ambon mencapai 102.64 Ha, sehingga memerlukan perhatian khusus dari Pemerintah. Untuk itu, dirinya bersyukur Kota Ambon masuk dalam program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang digagas secara nasional oleh Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran pemerintah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh perkotaan.

“Diharapkan lewat lokakarya ini,  segala pembahasan dapat menjadi rujukan dalam penanganan kawasan kumuh di kota Ambon,” tandasnya.

Lokakarya Khusus Penanganan Kumuh Kota Ambon bertujuan untuk membangun pemahaman mengenai isu-isu krusial terhadap penyusunan program serta membangun komitmen peserta dalam pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan kumuh berupa rencana aksi.

Kegiatan Lokakarya yang berlangsung selama satu hari ini, diikuti oleh Camat, Lurah/Kades, Akademsi, maupun LSM serta para fasilitator program pada daerah-daerah prioritas sasaran.(MT)

Please follow and like us:

Comments are closed.