Ambon, PPID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengakui musik menjadi salah satu bentuk protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, karena musik dapat membangkitkan imun tubuh untuk melawan virus.
“Musik menjadi salah satu protokol kesehatan yang baik karena dapat membangkitkan imun, asal dilakukan dengan kepatuhan cleanliness health, safety dan environmental sustainabelity (dimana musik itu dinikmati),” kata Sandiaga Uno dalam sambutannya pada peringatan dua tahun Pengukuhan Ambon sebagai Kota Kreatif Berbasis Musik Oleh UNESCO, Jumat (21/10/2021) di Tribun Lapangan Merdeka Ambon.
Dikatakan, Covid-19 telah menghantam sisi kehidupan masyarakat disetiap sektor terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, namun demikian Pemerintah dan masyarakat kota Ambon telah memberikan ruang bagi para musisi dan komunitas musik untuk dapat terus berkarya.
“Covid-19 telah menghantam sisi kehidupan disetiap sektor terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, namun Pemerintah dan masyarakat Kota Ambon telah memberikan ruang bagi para musisi dan komuntas untuk dapat berkontribusi dalam membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi, itu yang perlu diapresiasi,” jelas Menparekraf.
Pengembangan musik dan ekonomi kreatif di Kota Ambon, kata Sandiaga, terus digaungkan dan dikawal oleh Kementerian yang dipimpinnya, karena sebagai satu – satunya kota musik di Asia Tenggara yang diakui UNESCO, Ambon terus memberikan kontribusi nyata mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan lewat pemikiran yang kreatif dan inovatif.
“Kota Ambon sebagai icon city of music memiliki nilai jual yang tinggi di dunia internasional,” kata Menparekraf.
Dijelaskan, untuk membangkitkan industri musik perlu ada pembangkit semangat dalam bentuk event yang dilaksanakan, dan terbukti lewat peringatan dua tahun pengukuhan Ambon sebagai kota kreatif berbasis musik oleh UNESCO, bentuk pertunjukan musik dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang cukup ketat dan disiplin.
“ini menjawab keraguan kita bahwa event musik dapat dilaksanakan asalkan dengan protokol kesehatan yang cukup ketat dan disiplin,” tandasnya.
Secara Khusus, Menparekraf memberikan apresiasi kepada para musisi yang telah berjasa memperjuangkan Ambon sebagai kota Musik dunia, salah satunya adalah mendiang Glenn Fredly. Menurutnya, musisi yang wafat pada April 2020 silam itu paling getol menyuarakan Ambon sebagai kota musik lewat karya seninya, baik lagu maupun film.
Peringatan Dua Tahun Pengukuhan Ambon sebagai Kota Musik oleh UNESCO, turut dihadiri oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadali Ie, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Forkopimda Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru serta para musisi nasional berdarah Maluku yang diabadikan namanya pada Prasasti.
Kegiatan ini juga disii dengan festival musik rakyat pada sejumlah lokasi yang menampilkan musik brass, hadrat dan totobuang, paduan suara, ukulele, Hawaian dan band-band lokal. (MCAMBON)