Dua Tahun ACOM, Nama 55 Musisi Asal Maluku Diabadikan Pada Prasasti

Ambon, PPID – Sebanyak 55 musisi asal Maluku diabdikan namanya pada prasasti mini yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno, dalam Peringatan Dua Tahun Pengukuhan Ambon sebagai salah satu kota kreatif berbasis music oleh UNESCO, Jumat (29/10/2021) di Tribun Lapangan Merdeka.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, mengatakan prasasti mini yang tersebar di Trotoar Lapangan Merdeka, Pattimura Park, hingga depan Kantor Gubernur Maluku, merupakan penghargaan bagi para musisi yang telah mengangangkat dan mengharumkan nama maluku dan kota ambon di blantika musik.

“Penghargaan ini bagi para musisi kita yang telah mengangkat dan mengharumkan nama Maluku dan Kota Ambon, dibelantika musik nasional dan internasional, diantaranya ada Ruth Sahanaya, Minggus Tahitoe, ada Nanaku, Masnait, dan Masih banyak lagi,”kata Walikota dalam opening speech 2nd Anniversary Ambon City Of Music (ACOM)

Dijelaskan Walikota pengakauan Ambon Sebagai Kota kreatif Berbasis Music oleh lembaga PBB, Unesco, dua tahun lalu, telah memberikan justifikasi dan mengangkat nama Kota Ambon hingga sejajar dengan kota – kota maju lainnya baik di level nasional dan internasional, oleh sebab itu pemerintah dan masyarakat kota Ambon, perlu memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi bagi para musisi.

“Jadi di sepanjang trotoar ada prasasti mini bagi para musisi yang telah memberikan kontribusi lewat karya – karya yang dihasilkan dan mengangkat nama kota Ambon,” tandasnya.

Peresmian Prasasti mini, yang merupakan bagian dari Peringatan Dua Tahun Pengukuhan Ambon sebagai salah satu Kota Kreatif Berbasis Musik oleh UNESCO, turut dihadiri oleh musisi yang bersangkutan juga para ahli waris. Kegiatan ini juga disisi dengan Festival Musik Rakyat pada beberapa titik lokasi di Kota Ambon. (MCAMBON)

Please follow and like us:

Comments are closed.