Menlu Negara-Negara Malanesia Kunjungi Maluku

AMBON-PPID, Menteri Luar Negeri (Menlu) Negara-negara Malenesia Spearhead Group (MSG), Senin (13/1) berkunjung ke Maluku. Para Menlu itu yakni H. E Ratu Inoke Kabuabola (Minister of Foreign Affairs Republic of Fiji), Hon Rimfrink Pato MP (Minister of Foreign Affairs of Papua New Guinea), Hon Soalaol Clay Foran MP (Minister of Foreign Affairs of Solomon Islands), Mr Peni Sikivorn (Acting Deputi Dirjen MSG dan Wardana (Wakil Menlu RI).

menluKunjungan para Menlu MSG ini diterima Penjabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Maluku, Serta Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH.

Situmorang mengakui, Maluku mendapatkan kehormatan dikunjungi oleh tamu-tamu dari MSG. Menurutnya tujuan kedatangan lima Menlu MSG itu adalah untuk mencari tahu, karena ternyata bangsa malanesia bukan saja ada di Papua, melainkan di Maluku dan Maluku Utara.

“Di Indonesia, yang masuk dalam etnik Malanesia ada Maluku, Maluku Utara, Papua dan NTT. Jadi kesempatan mereka berkunjung ke Maluku ini, kita manfaatkan untuk menjelaskan bahwa Malinesia etnik group bukan hanya ada di Papua tetapi ada di Maluku dan sekitarnya dan jika dilihat dari jumlahnya, lebih banyak berada di bumi Maluku,” ungkap Gubernur, usai jamuan makan malam, yang berlangsung di Hotel The Natsepa, Senin (13/2).

Pada kesempatan tersebut, Situmorang juga menjelaskan, kalau hal-hal yang terjadi di Papua jangan dije­neralisasi bahwa itu terjadi bagi suku bangsa di seluruh Indonesia. Buktinya hingga kini aman-aman saja.

“Jadi tidak boleh disimpulkan seperti itu. Kebetulan karakteristik geo­grafis, budaya dan lain sebagainya itu, kita memiliki kesamaan dengan mereka. Misalnya, mereka juga adalah daerah kepulauan, sama halnya dengan kita. Hanya saja untuk bidang ekploitasi dan eksplorasinya tentu sangat mungkin kita memiliki kelebihan. Oleh karena itu, kunjungan mereka kali ini diarahkan untuk mengindentifikasi bidang-bidang yang berpotensi untuk dikerjasamakan tentu direle­vankan dengan kondisi geografis antara kita dengan mereka yang mirip,” ungkap Situmorang.

Dalam paparan mantan Kapuspen Mendagri ini, dijelaskan kalau kondisi geografis Maluku yang terdiri dari 9 kabupaten dan dua kota dengan berbagai macam karateristiknya dan potensi yang dimiliki, saat ini sementara mengupayakan untuk pengembangan daerah kedepan.

Para Menlu MSG tersebut juga diajak untuk meninjau pengolahan ikan di PPN Ambon dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Ambon.

“Saya yakin dan percaya mereka akan banyak belajar dari situ dan kita berharap  mereka nantinya dapat kembali untuk melakukan kerja sama dengan kita,” kata Situmorang.

Sementara itu, Minister of Foreign Affairs of Papua New Guinea, Hon Rimfrink Pato MP memberikan apresiasi yang tinggi, karena kedatangan mereka mendapatkan tanggapan dan sambutan yang luar biasa dan kunjungan ini bukan kunjungan yang pertama dan yang terakhir namun akan berlanjut terus.

“Maluku ini sangat berpotensi, dimana keindahan alam Maluku mirip dengan negara-negara  MSG. Diharapkan kunjungan ini bukan kunjungan yang pertama dan yang terakhir, tapi akan berlanjut terus,” ujar Pato. (*/RA)

Please follow and like us:

Comments are closed.