AMBON-PPID, Untuk melihat secara dekat korban bencana alam banjir dan tanah longsor, Komite II Dewan Perwakilan Daerah-Republik Indonesia (DPD-RI) melakukan kunjungan ke lokasi bencana yang ada di Desa Seilale, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Rabu (2/10).
Kunjungan dilakukan rombongan Komite II DPD-RI bersama staf Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, SH, Sekretaris Kota (Sekot) Ambon A. G Latuheru, SH, M.Si serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Tjokro Brury.
Wali Kota dalam penjelasannya kepada anggota Komite II DPD-RI, mengatakan selama dua tahun berturut-turut Kota Ambon mengalami bencana alam berupa banjir dan longsor.
Dimana pada tahun 2012 lalu, sekitar 14 orang meninggal akibat bencana dengan kerugian sebesar Rp 19 Milyar sementara di tahun 2013 sekitar 12 orang meninggal dan menyebabkan kerugian sebesar Rp 131 Milyar.
“Untuk diketahui bencana alam yang dialami Kota Ambon dalam dua tahun terakhir ini sangat dasyat,’’ katanya disela-sela kunjungan bersama komisi II DPD-RI.
Menurut Wali Kota, hampir semua kecamatan di Kota Ambon mengalami bencana, namun kecamatan yang terparah adanya pada Desa Seilale, Kecamatan Nusaniwe, dimana banyak rumah yang mengalami longsor sehingga, perlu dilakukan evakuasi masyarakat.
“Desa Seilale adalah lokasi bencana terparah dari semua lokasi di Kota Ambon, padahal Desa Seilale merupakan daerah pengembangan pariwisata,’’ akuinya.
Wali Kota harapkan, anggota DPD-RI dapat membantu Pemkot Ambon dalam memperjuangkan penanganan korban bencana alam di tingkat pusat.
“Saya harapkan setelah kunjungan, mereka dapat menyampaikan hal ini di pusat terkait dengan masalah yang dialami masyarakat korban bencana alam,’’ harapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPD-RI, Stefi Kasimanyeku mengakui, pihaknya akan membantu Pemkot Ambon dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di Kota Ambon.
“Hal ini akan menjadi perhatian kami di Pusat setelah kami melakukan kunjungan ke Kota Ambon,’’ tandasnya. (*/HT)