Ini Pesan Wali Kota Kepada Kades/Raja Defenitif

AMBON, PPID – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyampaikan 8 poin arahan yang dikhususkan bagi 8 Kepala Desa (Kades) dan 1 Raja Negeri adat, terpilih hasil Pilkades Serentak, 7 April 2022.

Yang pertama, Wali Kota meminta para kades/Raja untuk  melakukan konsolidasi dalam rangka meng-eratkan kembali masyarakat yang dipimpin.

“Kades/Raja adalah pelayan masyarakat bukan pelayan tim sukses, tidak boleh membeda- bedakan masyarakat. Kades/Raja harus menjadi figur sentral dalam mengayomi masyarakat,” katanya.

Kedua, Kades/Raja diminta Wali Kota untuk mengentaskan kemiskinan sebagai program prioritas dengan memanfaatkan jumlah anggaran dana desa yang signifikan

“kita masih mempunyai pekerjaan rumah yakni pengentasan kemisikinan di desa/negeri yang saudara pimpin. Lakukan juga rehabilitasi rumah yang sudah  tdak layak, fokos lah pada penceganan dan penurunan angka stunting dengan  berdayakan kader posyandu di desa/negeri,” jelasnya.

Ketiga, para Kades/Raja diminta Wali Kota untuk Laksanakan transparansi serta hindari kebocoran anggaran dana desa.

“Biasanya tingkat kepercayaan masyarakat hilang karena tidak adanya transparansi, dan keterbukaan mengenai anggaran dana Desa,” singkatnya.

Keempat, Wali Kota ingatkan Kades/Raja untuk selalu bermusayarah  dengan BPD dan Saniri dalam menyusun program kerja. BPD maupun Saniri Negeri, kata Wali Kota, memiliki kedudukan yang setara dengan Kades/Raja karena diangkat oleh Wali Kota.

“Program Kerja tidak tidak boleh disusun sendiri leh kades/Raja, tetapi harus bersama – sama BPD dan Saniri karena keduanya memiliki kedudukan yang setara. Namun BPD harus menempatkan diri dalam posisi yang benar, sebagai mitra Kades/Raja,” terang Wali Kota.

Kelima, Kades/Raja yang baru dilantik, diminta Wali Kota untuk dapat memberdayakan PKK agar perempuan dapat mengambil peran dalam kebijakan di desa/negeri.

“PKK bukan urusan perempuan tapi laki – laki juga bisa menjadi bagian dari pkk utuk mensejahterahkan keluarga,” ujarnya.

Selanjutnya, Wali Kota berharap Kades/Raja harus inovatif karena seluruh kebutuhan pelayanan publik telah memasuki era digitalisasi dan komputerisasi.

“Kades/Raja dapat memberdayakan anak muda di desa untuk pengembangan dan penguasaan teknologi. Melalui penguasaan teknologi kita bisa mengadakan komparasi dengan desa lain di Indonesia,” pintanya.

Berikutnya, Wali Kota berpesan agar Kades/Raja yang baru dilantik untuk tidak alergi terhadap kritik. Kades/Raja lanjut dia, harus bersikap terbuka menghadapi kritik, karena kritik menjadi kesempatan untuk untuk koreksi diri.

Terakhir, Wali Kota mengingatkan Kades/Raja untuk berkoordinasi dengan Camat, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan secara berjenjang dalam pelaksanaan tugas.

“Jangan ambil kebijakan yang salah hanya karena tidak melakukan konsultasi secara berjenjang terlebih dahulu,”  pungkasnya. (MCAMBON)

 

 

 

Please follow and like us:

Comments are closed.