BPBD Ambon Gelar Simulasi Bencana Banjir dan Tanah Longsor

AMBON­-PPID, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, mengelar simulasi untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor.

Simulasi BencanaSimulasi yang dilakukan di Kawasan Skip, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (31/12). Tidak terlepas dari pengalaman terjadi bencana banjir dan tanah longsor yang selama beberapa tahun terakhir ini berturut-turut melanda kota Ambon.

Sehubungan dengan ini, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH saat membuka kegiatan tersebut mengatakan masalah bencana merupakan persoalan serius akibat daripada gejala alam.

Menurutnya bencana alam hampir terjadi di semua daerah di Indonesia dan juga dalam tataran dunia internasional. Olehnya itu lanjutnya masyarakat perlu disiapkan dan dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan yang memadai, dalam kaitan dengan langkah-langkah antisipasi bencana tersebut.

“Dimana-mana tempat hampir bencana itu ada. Masyarakat perlu diantisipasi dan disiapkan, sehingga ketika ada bencana, paling tidak mereka telah mengetahui langkah awal apa yang harus dilakukan dan bisa memperkecil tingkat resikonya,” papar Wali Kota.

Dirinya mengaku simulasi bencana ini bukan pertama kali dilakukan di Kota Ambon. sebab sebelumnya juga telah di gelar simulasi yang sama di Desa Nania, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, untuk langkah antisipasi ancaman dari bencana Tsunami.

Ditegaskan, program simulasi yang dilaksanankan ini, pada dasarnya memiliki nilai edukasi yang tinggi, yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat secara khusus yang mendiami daerah bantaran sungai dan tepian tebing, untuk lebih berhati-hati dan waspada.

“Ini tentunya akan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang belum membangun rumah. Supaya jangan lagi membangun di kawasan tebing atau bantaran sungai. Tetapi sejalan dengan ditetapkannya peraturan daerah tentang gedung dan bangunan, tahun 2014 Pemerintah Kota Ambon akan mengambil langkah penertiban, baik secara administrasi maupun fisik,” paparnya. (HT/JW)

Please follow and like us:

Comments are closed.