Ambon, PPID – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon membentuk Tim Percepatan Dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) guna mempercepat digitalisasi ekonomi.
Pembentukam TP2DD Kota Ambon dilaksanakan di sela – sela Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia, sekaligus launching TP2DD se-Indonesia yang diikuti secara daring oleh jajaran Pemkot Ambon dan BI perwakilan Maluku, Senin (5/4/2021) di Balai Kota.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, dalam keterangannya usai kegiatan menjelaskan, secara nasional pemerintah telah mengintrodusir seluruh transaksi keuangan dilakukan secara digital.
“Seluruh daerah didorong untuk percepat pelaksanaan transaksi digital, termasuk kota Ambon, sehingga tadi telah diserahkan SK Pembentukan TP2DD yang dipimpin oleh Walikota, dengan wakilnya adalah Wakil Walikota Ambon, dan Kepala BI perwakilan Maluku serta Sekretaris Kota sebagai ketua harian,” beber Walikota.
Dengan digitalisasi keuangan, menurut Walikota, diharapkan seluruh transaksi ekonomi tidak lagi menggunakan uang tunai.
“Nantinya seluruh transaksi dimana saja, baik di kantor, di pasar, bahkan di angkot tidak lagi menggunakan uang tunai tetapi menggunakan non tunai,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Maluku, Noviarsano Manulang, menjelaskan TP2DD bertugas untuk mengoptimalkan pendapatan pemerintah daerah, dan efesiensi dari sisi belanja dengan pemanfaatan teknologi digital.
BI menurut Manulang, memiliki kewenangan dari untuk menyiapkan semua proses dan sistem pembayaran agar transaksi digital dapat berjalan lancar, cepat, aman dan murah bagi semua orang.
Oleh sebab itu, pihaknya bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemkot Ambon lewat dinas terkait dalam penyiapan sistem transaksi digital.
“Nantinya seluruh sistem transaksi ekonomi digital ini akan terintegrasi secara nasional, itu harapan kita bersama,” tandas Manulang. (MCAMBON)