AMBON-PPID, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH memberi apresiasi positif kepada masyarakat Negeri Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon, atas pembangunan jembatan di wilayah mereka secara swadaya.
Wali Kota yang berkesempatan meresmikan jembatan yang diberi nama “Jembatan Waiela” tersebut, Senin (31/3) mengakui dirinya takjub atas partisipasi masyarakat yang begitu besar terhadap pembangunan sarana fisik yang harusnya menjadi perhatian pemerintah.
“Saya tidak pernah membayangkan bahwa masyarakat Rumahtiga memiliki partisipasi yang begitu besar terhadap pembangunan sarana fisik seperti ini,” kata Wali Kota dalam sambutannya.
Menurut Wali Kota, kesadaran masyarakat Rumahtiga patut dicontoh, karena selama ini masyarakat lebih cenderung mengharapkan pembangunan sarana-sarana fisik dilakukan oleh pemerintah.
“Ini adalah sebuah contoh yang baik, dimana jembatan Waiela ini dibangun dengan swadaya murni masyarakat,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, kata Wali Kota, tidak akan menutup mata atas pembangunan sarana fisik yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Olehnya itu saya hadir untuk meresmikan Jembatan Waiela ini sekaligus memberi apresiasi kepada warga Rumahtiga yang memiliki partisipasi tinggi dalam pembangunan sarana fisik,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Raja Negeri Rumahtiga, Vita Wattimena dalam laporannya mengatakan Jembatan Waiela dengan panjang 33 Meter dibangun dengan swadaya murni masyarakat dalam kurun waktu 29 hari.
Dirinya mengakui, kedepan masyarakat negeri Rumahtiga juga menghadapi tantangan pembangunan fisik lainnya, yakni pembangunan talud penahan ombak dan saluran air di lingkungan warga. (RA)