AMBON-PPID, Pelaksanaan rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke XI di Kota Ambon Tahun 2015 kemarin diakhiri dengan penutupan Indonesia City Expo (ICE) di Lapangan Merdeka Ambon, Minggu (10/5).
Direktur Eksekutif APEKSI Dr. Sarimun Hadisaputra, M.Si dalam laporannya pada penutupan ICE mengatakan Kota Ambon memang pantas dijuluki Ambon Manise karena memang pemerintah dan masyarakat sangat ramah dan sopan dalam menyambut peserta ICE. Diakui bahwa Kota Ambon mempunyai prestasi yang patut dibanggakan karena Kota Ambon adalah satu-satunya kota yang teraman setelah 10 tahun pelaksanaan ICE diberbagai daerah kota di Indonesia.
“Laporan yang kami terima dari penyelenggara dan peserta ICE mengatakan bahwa sejak mereka tiba dengan peralatan pendukung pameran sampai dengan hari ini, tidak ada satupun barang yang cacat atau hilang. Malahan kita dibantu masyarakat untuk mengangkat peralatan yang dibawa dari masing-masing daerah. Kota Ambon memang pantas dijuluki Ambon Manise karena masyarakatnya ramah bahkan bersikap sopan terhadap kami selama berada di Kota Ambon. Ini sebuah prestasi yang patut dibanggakan,” kata Sarimun.
Diakui bahwa selama berada di Kota Ambon, image yang dibawah dari daerah masing-masing bahwa Kota Ambon sebagai kota yang tidak aman, sirna semuanya entah kemana. Kepada peserta Dr. Sarimun mintakan, setelah kembali ke daerah masing-masing, semua peserta diharapkan menjadi duta bagi pemerintah dan masyarakat Kota Ambon untuk menyatakan kondisi Kota Ambon yang sebenarnya.
“Sejak kita berangkat dan tiba di Ambon sering ditelpon keluarga kita masing-masing menanyakan kondisi Kota Ambon. Kami menyampaikan bahwa Ambon paling aman dan paling nyaman, mereka tidak percaya dan setelah diyakinkan mereka ingin cepat-ke Ambon dan sekarang mereka telah tiba dan menikmati kondisi di Kota Ambon yang sebenarnya. Bahkan rasanya 5 hari belum cukup untuk tinggal di Kota Ambon Manise. Kami akan menjadi duta Kota Ambon didaerah kami masing-masing untuk menyampaikan kepada semua orang bahwa Ambon, kota yang aman dan pantas di juluki Ambon Manise,” ungkap Sarimun.
Diharapkan semoga kondisi yang dialami sekarang ini akan menjadikan Kota Ambon sebagai kota tujuan wisata dan kota tujuan penyelenggaraan berbagai event nasional yang akan berlangsung dikemudian hari.
Pelaksanaan ICE yang berlangsung dari 5-10 mei 2015 di Lapangan Merdeka Ambon diikuti oeh 55 stand dari pemkot, 6 UKM, 1 kabupaten Propinsi Maluku, 2 Swasta, 5 BUMD di Propinsi Maluku dan 1 BUMN.
Selama 5 hari berlangsungnya pameran, uang yang terkumpul peserta berjumlah 2,5 milyar rupiah bahkan salah satu stand mendapatkan omset 700 juta rupiah, juga ada satu stand yang baru dibuka besoknya barangnya sudah habis.(FW)
