AMBON-PPID, Maluku saatnya bersikap, tidak ada cara lain selain keras terhadap kebijakan pemerintah pusat. Maluku adalah wilayah integral yang tidak bisa dilepaspisahkan dari Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Wakil Walikota (Wawali) Ambon M.A.S.Latuconsina, ST.MT ketika membuka Musyawarah Besar (Mubes) Masyarakat Maluku (MaMa) bertempat di Lantai II Balai Kota Ambon, Senin (27/7).
Ditambahkan, Maluku sangat potensial dan strategis dalam menjawab program-program nasional, namun dalam realita politik dan pemerintahan serta kebijakan anggaran pusat tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat Maluku.
“Kita tidak mendapat perlakuan yang baik dari Pemerintah Pusat, semua pergumulan kita semua kandas, karenanya kita tidak bisa seperti ini kita harus bersikap tegas, salah satunya melalui forum Mama yang dilaksanakan disaat ini, “tandas Wawali.
Sementara itu Ketua Stering Comite Mubes Mama Prof Dr Tony Pariela mengatakan, Mubes Mama merupakan bagian dari sikap masyarakat Maluku yang merasa gelisah atas fenomena politik dan pemerintahan di Maluku saat ini.
Dikatakan, hal ini membuat masyarakat merasa jenuh dan gelisah atas sikap pemerintah pusat. Oleh karena itu , melalui ide dan gagasan dari Gubernur Maluku Said Assagaff, maka di buat Mubes Mama yang akan membahas segala isu dan persoalan yang sementara terjadi di Maluku untuk di rekomendasikan kepada pemerintah pusat. (WP)
