AMBON-PPID, Pelaksanaan Ibadah haji merupakan kegiatan tetap tahunan yang tidak dapat dilepas pisahkan dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan kenyamanan bagi Jemaah Calon Haji.
Demikian disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH saat melepas secara resmi Jemaah Calon Haji tahun 1434 H/2013 asal Kota Ambon, Kamis (19/9) di Islamic Centre, Waihaong.
Menurut Wali Kota perjalanan Haji merupakan sebuah proses spiritual untuk mencapai kesempurnaan insani sebagai Hamba Allah. Ibadah yang menselaraskan hubungan horizontal antara hamba dan Sang Pencipta secara vertikal tersebut, dari waktu ke waktu peminatnya semakin meningkat.
“Untuk itu kita perlu meningkatkan pelayanan haji secara profesional, yang dibarengi dengan kesiapan tenaga-tenaga pelayanan haji yang handal sebagaimana diharapkan,” ujarnya.
Terlepas dari hal itu Wali Kota menjelaskan dalam melaksanakan haji seorang hamba harus melepas urusan dunia dan mengutamakan ibadah. Ibadah haji tidak boleh dilakukan dengan main-main, atau hanya sekedar formalitas.
“Dalam pelaksanaan Haji yang diutamakan adalah ketulusan dan sikap pasrah seorang hamba. Ibadah haji tidak boleh dilaksanakan dengan perasaan angkuh karena hal itu bisa menghapus pahala Haji dan sifat taqwa kepada Allah,” ungkapnya.
Kepada seluruh Jemaah Calon Haji asal kota Ambon, Wali kota berharap agar nantinya menjadi haji yang mabrur. Ia juga meminta, agar sesampainya di Tanah Suci, seluruh Jemaah Calon Haji dapat memanjatkan doa bagi kota Ambon.
“Doakan agar kota Ambon tetap aman dan damai, senantiasa mendapat perlindungan dan terhindar dari berbagai bencana,” tandasnya.
Untuk diketahui, Jemaah Calon Haji kota Ambon tahun 1434 H/2013 berjumlah 241 orang yang terdiri 96 laki-laki dan 145 perempuan. Jemaah calon haji termuda atas nama Sartiah Fauziah (22 tahun), serta yang tertua atas nama Giling Bin Sumpah (87).
Jemaah Calon Haji kota Ambon akan diberangkatkan menuju Makassar pada 24 September, dan selanjutnya menuju Jedah, Arab Saudi pada 26 september 2013. (RA/WP)
