Walikota Jambi : “Mangente Ambon Berdampak Positif Terhadap Ambon Effect”
Jambi-PPID Ambon, Sosialisasi Mangente Ambon 2015 terus menggelinding. Setelah Palu, Jakarta, Banten dan Bandung, Tim Sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kota A. G. Latuheru, SH, M.Si, dan Asisten Tata Pemerintahan Kota Ambon, Drs. J. Tepalawatin kembali menyambangi Provinsi Jambi (Jumat, 27/3).
Setkot Ambon, dalam sosialiasinya mengajak warga Kota Jambi asal Maluku datang Mangente (pulang sekedar melihat kampung halaman dan memberikan sesuatu) Ambon.
Dikatakan, selama ini orang di luar Maluku selalu beranggapan bahwa Maluku khususnya Kota Ambon belum aman untuk dikunjungi. “Kita, kalau berkunjung ke suatu daerah, pertanyaan yang sering dilontarkan yaitu, pak keadaan Ambon gimana, aman ya,” terang Sekot. Seolah-olah, menurutnya, orang di luar masih menganggap Ambon belum aman untuk dikunjungi.
Kondisi inilah yang perlahan mesti dihilangkan. Salah satu cara dengan menggelar berbagai event dalam tahun 2015 dan mengajak orang Maluku yang ada di luar Maluku untuk Mangente Ambon.
“Setelah mereka kembali pulang, mereka bisa menjadi agen informasi, bahwa ternyata Ambon yang selama ini diberitakan tidak seperti yang mereka lihat sendiri,” tambahnya.
Sosialisasi, selain dihadiri kurang lebih 60 orang Warga Jambi asal Maluku, juga dihadiri sejumlah anggota DPRD Kota Jambi, camat dan sejumlah pimpinan SKPD Kota Jambi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Jambi, Ir. Daru Pratomo, menyambut positif kegiatan sosialisasi Mangente Ambon 2015 yang diselenggarakan di Kota Jambi. Menurutnya program ini sangat baik untuk mengembalikan citra Ambon di luar. “Saya kurang lebih sudah empat kali mengunjungi Ambon, saat masih di Pusat, dan Saya bingung apa yang sudah terjadi dan yang sering diberitakan kok rasanya tidak seperti apa yang saya lihat,” terangnya. 
Hal senada juga disampaikan Harun Ohorella, salah satu pejabat Eselon III Provinsi Jambi asal Tulehu-Maluku yang pada saat MTQ Nasional, Juni 2012 lalu ia dipercayakan oleh Gubernur Jambi, memimpin Kontingen MTQ bertanding di Kota Ambon. Saat itu, menurut Ohorella kontingen dari Jambi merasa nyaman tinggal di daerah Kristen selama event berlangsung. Bahkan mereka kaget bahwa hampir sebagian besar Panitia MTQ saat itu adalah orang Kristen. Hal itu menjadi perbincangan yang mengharukan ketika mereka pulang ke Jambi. Ditambahkan pula, bahwa jauh sebelum Pemerintah Kota Ambon menggelar program Mangente Ambon 2015, Warga Jambi Asal Maluku yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Seribu Pulau Maluku-Jambi (IKSPM-Jambi) telah menggelar program-program yang mempererat tali persaudaraan mereka di rantau, yang merupakan perekat atau kohesi bagi kerukunan hidup beragama. “Hal ini secara tidak langsung membantu Pemerintah Daerah Maluku mempercepat proses rekonsiliasi atau pemulihan kehidupan orang basudara di Maluku, karena program ini bersinergi dengan upaya-upaya Pemerintah Daerah,” tandas Ohorella. Dikatakan, setiap hari-hari besar keagamaan baik menjelang Idul Fitri maupun Natal, secara bersama-sama kedua komunitas menggelar kerja bakti membersikan atau merenovasi tempat-tempat ibadah.
Sementara itu, Walikota Jambi H. Syarif Fasha, ME yang baru saja tiba dari luar daerah usai acara sosialisasi meminta tim menemuinya di kediaman Walikota. Dikediamannya, Walikota memuji upaya pemerintah Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, SH yang begitu gencar mempromosikan Ambon dimana-mana. Program sosialisasi Mangente Ambon dalam kacamata Walikota Jambi, berdampak positif terhadap pemulihan Ambon secara menyeluruh.
Menurutnya Pengaruh Ambon itu terjadi dimana-mana baik positif maupun yang bertendensi negatif. “jadi Ambon effect, ada salah satu tempat di Jambi yang warganya bukan orang Ambon, tetapi karena sering membuat keributan dan terlibat tindak kriminal, maka orang menyebutnya kampung Ambon,” keluhnya. Untuk itu, dia berharap dengan adanya program Mangente Ambon ini dapat memulihkan dan mengembalikan jati diri orang Ambon secara utuh. Walikota Jambi juga menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Ambon dalam waktu dekat. (JN)
