AMBON-PPID, Banyaknya isu berbau provokatif yang beredar ditengah masyarakat akhir-akhir ini akan menjadi ancaman bagi sebuah kondusifitas keamanan di kota Ambon, kalau tidak diantisipasi dengan baik.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH melakukan pertemuan juga dengan Kepala-Kepala Sekolah (Kepsek) Tingkat SD, SMP dan SMA/SMK sederajat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang berlangsung pada Kamis, (30/7) dan Jumat, (31/7) di ruang rapat lantai II Balai Kota Ambon.
Dikatakan, Isu provokatif dapat ditangkal bila masyarakat memiliki ketahanan yang kuat terhadap berbagai isu yang sifatnya memprovokasi suatu hal yang dapat mengakibatkan gangguan keamanan di Kota Ambon.
“Kalau ada isu-isu yang berkembang, dianggap dapat mengganggu kondisi keamanan, jangan langsung ditanggapi melalui sms, karena isu semakin menyebar ditengah masyarakat. Kita harus menjaga kondisi keamanan masyarakat yang sudah tercipta selama ini. Keamanan Kota Ambon terlalu mahal untuk dibayar, makanya kita harus jaga kondisi keamanan dengan baik agar segala upaya pembangunan serta investasi yang ada tidak menjadi mubazir” ungkap Louhenapessy.
Kepada para kepsek diingatkan untuk turut menciptakan kondisi kota Ambon yang aman dan nyaman.
Menurutnya, berbagai isu provokatif yang berskala lokal maupun nasional beberapa waktu ini sempat mengganggu ketahanan masyarakat kota Ambon. Diakui pula bahwa ketahanan masyarakat Kota Ambon sudah semakin kuat dan selektif terhadap berbagai isu, sehingga tidak berdampak pada hal-hal yang tidak diinginkan tapi tidak berarti lalu kita lengah.
“Isu provokatif sengaja ditiup semakin kencang pada daerah-daerah bekas konflik, seperti kota Ambon. Kita lihat saja insiden yang terjadi di negeri Laha-Tawiri, Mamala-Morela, juga di pulau Jawa dan Tolikara, Papua yang sempat menegangkan dan menggangu keamanan masyarakat kota Ambon, namun hal itu dapat diatasi secara baik, tandasnya”.(FW)