Promosi Budaya, BPNB Gelar Gebyar Budaya Daerah

Ambon,PPID – Guna melestarikan serta mempromosikan nilai budaya ditengah-tengah era moderenisasi, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Maluku menggelar kegiatan Gebyar Budaya.

Dengan mengambil tempat di Lapangan Merdeka Ambon, kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler.

Tercatat, kurang lebih 33 paguyuban serta grup-grup musik tradisional yang ada di Maluku, turut mengambil bagian dalam kegiatan yang direncanakan akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, terhitung sejak hari ini, Selasa (26/11/19) hingga tanggal 28 November mendatang.

Menurut Wawali, Kegiatan rutin yang setiap tahun menjadi agenda tetap BPNB ini bertujuan untuk mengenalkan serta mempromosikan ragam nilai budaya dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

“Sasaran utama dari kegiatan ini adalah kepada generasi muda milenial dan pasca milenial dalam meningkatkan pemahaman serta pengetahuan tentang kesenian lokal yang ada baik di Maluku maupun diseluruh Nusantara,” kata Wawali.

Wawali menambahkan, kegiatan gebyar atau pagelaran budaya yang dilakukan tahun ini di Kota Ambon bermakna spesial.
“Karena bertepatan dengan diselenggarakannya event pemilihan duta musik Qasidah tingkat nasional. Semoga kegiatan ini dapat memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai budaya, kesenian, dan kearifan lokal kita bagi para tamu yang datang dari seluruh nusantara,” harap Wawali.

Ditempat yang sama, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Maluku, Rusli Manorek mengatakan, pada prinsipnya kegiatan gebyar budaya merupakan gabungan beberapa kegiatan rutin BPNB yang setiap tahun dilaksanakan.
Untuk tahun ini sengaja dilaksanakan di Kota Ambon sehingga mampu memberikan nuansa kegembiraan bagi masyarakat dalam menikmati musik dan kebudayaan nusantara yang dikemas dalam bentuk karnaval budaya, festival musik tradisional dan pameran bersama.

“Tujuan kegiatan gebyar budaya saat ini antara lain mendukung penetapan Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia, sebagai ajang silaturahmi antar etnis dalam Kota Ambon, serta sebagai bahan penyebarluasan informasi tentang keberagaman dan potensi budaya di Kota Ambon,” kata Kepala Balai.

Dengan tema yang diusung ‘Ambon Kota Musik Dunia’, Kepala Balai menjelaskan,
Keberadaan musik di Kota Ambon telah merangkai sebuah sistem yang mampu mewakili suasana batin serta kecerdasan masyarakat Kota Ambon dalam merefleksikan diri terbuka pada siapa saja yang datang di Kota Ambon.

“Dalam aspek budaya, irama musik tifa, tahuri, totobuang dan rebana telah menyatukan basudara di Maluku tanpa memandang suku, agama dan ras,” tutupnya. (MCAMBON,MP)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *