Ambon, PPID –Jumlah warga kota Ambon yang menerima vaksin covid-19 terus bertambah seiring dengan pelaksanaan vaksinasi pada fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, termasuk vaksinasi di RSUP. dr. J. Leimena- Ambon, yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Presiden Joko Widodo di sela – sela kunjungan kota ambon hari ini, turut meninjau vaksinasi kepada 270 orang di RSUP dr.J.Leimena,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Satgas penanggulangan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, dalam keterangannya, Kamis (25/3/2021) di Media Center Kota Ambon.
Dikatakan Adriaansz, meski jumlah penerima vaksin terus bertambah dari jumlah 19.533 orang pada hari senin (21/3/2021), namun kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan.
“Walau sudah divaksin, tetap ada resiko terpapar covid 19. Sebab itu, jangan pernah lengah, tetap laksanakan protokol kesehatan,” kata Jubir.
Dirinya mengingatkan kepada penerima vaksin, untuk tetap mengikuti suntikan vaksin dosis kedua yang dilaksanakan 28 hari setelah suntikan pertama bagi lansia, dan 14 hari bagi usia 18-59 tahun.
Terkait edaran dari kementerian kesehatan Nomor HK.02.02/I/653/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, dimana untuk alternatif interval penyuntikan dosis pertama dan kedua yaitu 28 hari untuk populasi usia 18-59 tahun, dijelaskan, alternatif ini dapat dipilih dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang menyasar populasi dewasa maupun lansia secara bersamaan.
“Pada saat usai divaksin, ada arahan dari petugas untuk mengikuti suntikan vaksin kedua di puskesmas yang telah ditunjuk. Informasi ini juga disampaikan via sms dari nomor 1199. Untuk itu, terkait dengan edaran ini, kita yang berada di daerah tetap berkoordinasi dan mengikuti petunjuk dari pusat,”bebernya.
Ditambahkan, saat ni kota Ambon masih bertahan pada zona oranye atau resiko sedang zonasi penyebaran covid 19 di Maluku dengan skor 2,22 poin.
“Ambon masih bertahan di zona oranye karena didukung oleh operasi yustisi yang digelar tiap hari oleh tim satgas, dan kesadaran masyarakat dalam menaati protokol kesehatan,” tandasnya. (MCAMBON)