Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pemkot Gelar Dialog Kebangsaan

Jakarta, PPID – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, menggelar Dialog Kebangsaan dalam rangka Memperingati Hari Kesaktian Pancasila  Jumat (1/10/2021) di Hotel Pullman, Jakarta.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutan pembukaan kegiatan yang dilaksanakan dibawah sorotan tema “Pancasila Ideologi Moderat” tersebut menjelaskan, Dialog Kebangsaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Pemkot, bertujuan mengingatkan insan Indonesia akan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia.

“Selama tiga tahun berturut – turut Pemkot telah melaksanakan dialog kebangsaan seperti ini, guna mengingatkan seluruh insan Indonesia akan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara,” ujarnya.

Menurut Walikota, sejak lahirnya hingga saat ini, Pancasila telah teruji kesaktiannya. Pancasila juga welcome dengan perubahan bangsa, oleh sebab itu filosofi dan Ideologi pancasila adalah salah satu faktor yang membuat bangsa Indonesia tetap bertahan hingga saat ini.

“Hanya dengan filosofi Pancasila, bangsa Indonesia akan tetap ada,” kata Walikota.

Dialog Kebangsaan, terang Walikota, merupakan warisan yang dipersembahkan Pemkot kepada bangsa Indonesia untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila dalam semangat kebangsaan dan kebersamaan.

“Lewat dialog ini, Pemkot Ambon memberikan warisan bagi bangsa dan negara dalam Semangat kebangsaan yang tidak diragukan, dan dalam suasana kebersamaan,” pungkas Walikota.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail menyambut positif penyelenggaraan dialog kebangsaan yang dilaksanakan Pemkot Ambon dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

“Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat maluku kami menyambut positif penyelenggaraan dialog kebangsaan yang dapat meningkatkan pemahaman, Wawasan kebangsaan, dan meningkatkan kecintaan terhadap NKRI,” aku Gubernur.

Pancasila, Kata Gubernur, telah teruji dalam peristiwa besar dan Penting, salah satunya dalam peristiwa G 30 S/PKI yang dilakukan pihak komunis. Selain itu banyak ideologi lainnya yang menyusup di bangsa ini yang perlu diwaspadai karena tidak sesuai dengan falsafah negara.

“Banyak ideologi yang menyusup yang terkadang tidak sesuai yakni ideologi sekuler, radikal dan ekstrimisme,” kata dia.

Dijelaskan Gubernur, masyarakat Maluku juga pernah melalui pengalaman pahit dua dekade lalu, yang membangkitkan kesadaran seluruh masyarakat untuk terus menggali nilai – nilai Pancasila serta terus belajar memperkuat ikatan sosial dalam kemajemukan masyarakat.

“Bagaimana kami terus belajar memperkuat ikatan sosial yang berbeda agama, etnis budaya, konteks kearifan lokal di Maluku cita – cita bersama dalam semangat hidup orang bersaudara,” pungkasnya.

Selain Walikota Ambon dan Gubernur Maluku, Dialog Kebangsaan “Pancasila Ideologi Moderat”, menampilkan narasumber antara lain, Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto; Wakil Menteri Hukum dan HAM; Eddy Hiariej, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Hariyono; Pengurus Setara Institute, Hendardi; Pengamat Bidang Militer dan Hankam, Connie Bakri; Founder Indoeast Network; Ikhsan Tualeka serta dipandu Presenter Metro TV, Zilvia Iskandar.

Meski dilaksanakan di Jakarta, Dialog kebangsaan ini juga dapat diikuti secara daring oleh masyarat Kota Ambon dan Provinsi Maluku, melalui aplikasi zoom meeting, serta siaran live streaming di media sosial Pemkot Ambon. (MCAMBON)

Please follow and like us:

Comments are closed.