AMBON-HUMAS, Dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menyiapkan posko bencana di tiap Kelurahan, desa/negeri, dan kecamatan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadi bencana.
Hal ini disampaikan oleh Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, dalam pidatonya pada persidangan Jemaat GPM Souhuru, Desa Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Minggu (24/4) kemarin.
“Saya sudah instruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon untuk membangun posko-posko bencana sebagai langkah antisipasi bencana,” ungkapnya.
Dijelaskan, posko penanggulangan bencana tersebut, nantinya berfungsi untuk sedapat mungkin mencegah terjadinya bencana, sekaligus melaporkan kepada Badan Penanggulangan Provinsi (BPBD) Kota Ambon jika terjadi bencana terjadi di masing-masing wilayah posko.
“Dengan adanya posko bencana, maka pada saat terjadinya bencana dapat ditangani secara cepat,” katanya.
Menanggapi instruksi tersebut, secara terpisah Kepala BPBD Kota Ambon, Ir. Broery Tjokro menjelaskan pembangunan posko bencana di tiap wilayah Kelurahan, Desa/Negeri, dan kecamatan, merupakakan bentuk rencana kesiapan Pemkot dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor yang kerap mengancam saat musim hujan.
Pembangunan posko bencana tersebut, lanjutnya, akan melibatkan pihak kelurahan, desa/negeri.
“BPBD Kota Ambon juga akan menyiapkan buku panduan, dan menggelar simulasi bencana yang melibatkan semua unsur teknis dan masyarakat” tutur Tjokro.
Di tahun 2012, kota Ambon mengalami bencana banjir dan tanah longsor yang parah. Tercatat, 10 orang meninggal dunia dan ribuan warga lainnya harus mengungsi karena rumah-rumah mereka rusak diterjang banjir.
Dari lima kecamatan yang ada di kota Ambon, kecamatan sirimau merupakan kecamatan yang paling rawan terhadap terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.