Pemkot Izinkan Pengungsi Tempati Gedung Sekolah

AMBON-PPID,  Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengizinkan pengungsi korban bencana alam banjir dan tanah longsor 30 Juli 2013 menempati sejumlah gedung sekolah.

“Sesuai kebijakan Wali Kota Ambon, Pemkot mengizinkan para pengungsi menempati gedung sekolah sambil menunggu proses pembersihan rumah mereka yang terendam banjir dan lumpur,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Ambon, B. Kainama, S.Pd, Kamis (1/8) di Balai Kota.

Menurut dia, sekolah yang sementara ditempati pengungsi antara lain SMP Negeri 2 Ambon, SMP Negeri 6 Ambon, SMP Negeri 3 Galala, SD Negeri 2 Tanah Tinggi dan lokasi persekolahan Kristen YKPKM.

“Sekolah-sekolah tersebut dekat dengan lokasi bencana sehingga warga ditampung sementara. Kita bersyukur bisa menampung pengungsi,” katanya.

Benny mengatakan, penampungan pengungsi bencana di sejumlah sekolah bertepatan dengan libur hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar.

“Bertepatan dengan sekolah diliburkan menjelang lebaran, maka para pengungsi ditampung di sekolah. Yang paling penting bagi kami adalah faktor kemanusiaan,” katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya memberikan kebijakan libur sekolah mulai tanggal 1-14 Agustus 2013. Walaupun sesuai kalender pendidikan sekolah diliburkan mulai tanggal 5-15 Agustus.

“Kalender pendidikan libur lebaran dimulai 5-15 Agustus, tetapi kami mengambil kebijakan disesuaikan bencana yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Ia mengakui pihaknya tidak melarang warga yang terkena bencana alam untuk menempati fasilitas pemerintah.

“Jika ada pengungsi yang rumahnya tergenang dan mau tidur di sekolah kami tidak melarang, selama masa libur siswa, tetapi jika libur berakhir maka kami meminta warga untuk meninggalkan lokasi sekolah,” katanya.

Kainama menambahkan, selain memberikan kesempatan bagi pengungsi pihaknya juga telah menyalurkan bantuan dan mendirikan dapur umum bagi para pengungsi.

“Saat ini kami sementara mendata rumah yang rusak akibat bencana, diharapkan dalam waktu dekat dapat terealisasi sehingga warga tidak lagi menempati lokasi pengungsian,” tandasnya. (*)

Please follow and like us:

Comments are closed.