Ambon,PPID – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, menyerahkan bantuan 30 meja dan 15 laptop kepada Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA), yang diterima langsung Kepala LPKA Ambon, C. Picauly, pada Kamis (01/10/2020).
Dalam sambutannya, Walikota mengatakan, kehadirannya di LPKA ini bukanlah suatu kebetulan, tetapi semua ini sudah dirancang oleh Tuhan. Dan kunjungan ke LPKA ini merupakan kunjungan khusus untuk membantu kebutuhan anak-anak.
Menurut Walikota, penyerahan bantuan yang bertepatan dengan hari kesaktian Pancasila, untuk mengingatkan bahwa Pancasila yang merupakan dasar negara adalah sakti. Oleh karena itu harus dijaga untuk mempersatukan bangsa.
“Oleh karena itu, kami datang bersama seluruh pimpinan OPD, agar menjadi bukti kepada anak-anak, bahwa negara dan pemerintah memberikan perhatian dan kasih sayang kepada kalian lewat peristiwa-peristiwa penting ini.
Saya dan Wakil Walikota datang sebagai wujud daripada pemerintah dan negara yang memberikan perhatian kepada kalian. Kalian tidak beda dengan anak-anak di luar. Yang berbeda adalah di dalam dan luar,” ungkap Walikota dengan haru.
Dirinya mengingatkan bahwa kunjungan ke LPKA ini juga menjadi sebuah pembelajaran bagi orang tua dalam mendidik anak dan memberikan perhatian. “Kita tidak tahu hari esok kehidupan kita bagaimana, tapi ini merupakan pembelajaran yang berharga bagi semuanya,” tandas Walikota.
Walikota berharap, agar kedepan pembinaan terhadap anak-anak didik di LPKA berhasil, sehingga mereka bisa kembali ke keluarga dan bisa sukses menggapai masa depan. Selain itu Walikota berharap agar tidak ada lagi anak-anak yang lakukan kesalahan sehingga harus dididik di LPKA.
“Semakin banyak anak-anak disini itu artinya pemerintah gagal. Saya mohon dengan dinas yang terkait dapat membangun komunikasi dengan lembaga ini, agar kita bisa juga sosialisasikan pembinaan terhadap anak-anak,”terang Walikota.
Kehadiran Walikota Ambon bersama Wakil Walikota Ambon dan pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Ambon, membuat haru Kepala LPKA, C.Picauly, yang tidak dapat menyembunyikan air mata keharuannya.
Dirinya merasa bahwa kunjungan ini merupakan suatu keberuntungan baginya, staff dan anak didik.
“Baru pertama kali seorang kepala daerah datang mengunjungi LPKA atas inisiatifnya. Biasanya Pak Walikota datang di Lapas pada saat pemberian remisi. Ini membuat kami terharu. Apalagi datang dengan Wakil Walikota dan seluruh pimpinan OPD,”ucapnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan UU nomor 11 tahun 2012 tentang sistim pidana anak, maka muncul ide bahwa anak tidak bisa disebut sebagai narapidana atau dibilang masuk penjara, tetapi dibina.”LPKA ini harus ada di semua ibukota provinsi. Kami berusaha memenuhi kebutuhan bagi anak-anak didik disini layaknya seluruh anak di Indonesia yang mendapatkan pendidikan, kesehatan dan lainnya, sesuai dengan Undang-Undang,” akunya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan karena keterbatasan pelayanan kesehatan, pihak LPKA selalu membangun komunikasi dengan dinas kesehatan.
Di LPKA ini juga, anak-anak didik tetap belajar seperti anak-anak diluar yang bersekolah, sehingga mereka tidak tertinggal dalam bidang pendidikan. Selain itu pembinaan yang dilakukan juga dibidang kerohanian, seni dan ketrampilan.
Sementara itu Kakanwil Hukum Ham Maluku, Andi Nurka, mengatakan bahwa perhatian Walikota Ambon sangat luar biasa. “Saya bersyukur dan bangga Pak Walikota, Wakil Walikota dan pimpinan OPD bisa hadir di tempat ini. Dari tatanan kehidupan yang ada di kota Ambon, sangat bagus. Saya sudah bertugas dimana-mana, tapi saya lihat disini sangat luar biasa,” ucap KaKanwil.
Kakanwil berterima kasih kepada Pemkot Ambon yang telah memberikan bantuan untuk anak didik di LPKA, agar kedepan mereka bisa berhasil. (MCAMBON)