Pemetaan Lahan Relokasi Pengungsi Batu Gajah Hampir Rampung

AMBON–HUMAS, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah melakukan pemetaan lahan di Negeri Halong, Kecamatan Baguala untuk merelokasi pengungsi korban keretakan dan tanah amblas di Kelurahan Batu Gajah Kecamatan Sirimau.

pemetaanWali Kota Ambon Richard Louhenapessy,SH mengatakan, saat ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ambon sementara melakukan pemetaan lahan dan sekarang sudah 80 persen rampung.

“Kita sudah melakukan peninjauan lokasi, dimana pemetaan lahan yang dilakukan dinas PU kota Ambon hampir rampung namun masih ada lokasi-lokasi tertentu yang membutuhkan alat khusus untuk memcahkan batu. Kita prediksi April mendatang sudah selesai “jelas Wali Kota dalam pertemuan dengan Komisi I DPRD Kota Ambon di Balai Kota, Kamis (14/3).

Menurutnya, areal lahan sebesar dua hektar tersebut rencananya akan di pergunakan untuk menampung 170 Kepala Keluarga (KK).

“Rencananya kita akan relokasi 158 KK dari 235 KK pengungsi Batu Gajah tapi akan kita tambah menjadi 170 KK, dengan demikian lahan seluas 2 hektar akan diperluas lagi,” katanya.

Dijelaskan, anggaran untuk penanganan pengungsi Batu Gajah menggunakan dana sharing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera), Kementerian Sosial serta dana sharing dari Pemerintah Propinsi Maluku dan Pemkot Ambon, dimana BNPB telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5,2 Miliar sebagai stimulan.

Dia mengakui bahwa dana yang dibutuhkan untuk membangun rumah korban keretakan tanah di Batu Gajah sebesar Rp 59 juta untuk measing-masing Kepala Keluarga (KK), dimana besar bantuan yang diberikan sama dengan pengungsi korban bentrokan 11 September 2011 lalu.

“Kita akan bagi dana stimulan dari BNPB sebesar Rp.25 juta, dari Kemenpera sebesar Rp.11 juta, Kemensos Rp.11 juta, Pemkot sebesar Rp.10 juta dan Pemprov Maluku Rp.3 juta,” rincinya.

Ditambahkan, mekanisme penyerahan uang bantuan korban keretakan tanah sama dengan penanganan pengungsi 11 September 2011 lalu, dimana semua bantuan diberikan lewat Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

Dia mengakui, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengungsi yang mendiami lokasi mardika untuk ditempatkan pada Negeri Halong, karena berdasarkan informasi ada kelebihan beberapa rumah yang dapat diberikan kepada pengungsi korban sosial Mardika maupun bencana alam lainnya.

“Kita akan tawarkan kalau mereka setuju kita akan pindahkan untuk bersama-sama dengan pengungsi Batu Gajah,” tandasnya.

Please follow and like us:

Comments are closed.