Pembersihan Pasca Banjir Terus Dilakukan, Warga Diminta Bersabar

AMBON-PPID, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH meminta warga kota yang terkena bencana agar bersabar apabila hingga saat ini lingkungan tempat tinggalnya masih belum tersentuh upaya pembersihan baik dari instansi terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon maupun aparat TNI/Polri.

sabarHal ini dikatakan Wali Kota, menanggapi keluhan masyarakat atas banyaknya sampah dan lumpur pasca bencana banjir yang terjadi di hampir seluruh wilayah kota Ambon, 30 Juli 2013 lalu.

“Bencana alam tidak hanya terjadi di sejumlah titik tetapi hampir seluruh kawasan di kota Ambon. Bencana tahun ini lebih dahsyat dari tahun lalu, sehingga warga diharapkan bersabar apabila banyak sampah dan lumpur yang belum dibersihkan,” katanya disela-sela tinjauan bencana di Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Jumat (2/8).

Menurut Wali Kota, dampak bencana kali ini lebih besar dari bencana 1 Agustus 2012,  sehingga diperlukan upaya penanganan ekstra, apalagi banyak infrastruktur yang rusak sejak bencana tahun lalu belum diperbaiki.

“Kerusakan fasilitas umum dan rumah warga pasca bencana tahun 2012 hingga kini belum diperbaiki, karena anggaran dari pusat belum dikucurkan,” ujarnya.

Meski demikian Wali Kota akui, pihaknya tidak menutup mata terhadap penderitaan warga.  Aparat Pemkot bersama TNI/Polri akan terus bekerja untuk membuat kondisi kota ini bersih kembali menjelang hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

“Kami berharap warga juga dapat bekerjasama dengan Pemerintah dalam upaya pembersihan di lingkungan masing-masing,”tandasnya.

Ditambahkan Wali Kota perbaikan talud dan tanggul penahan air akan menjadi prioritas untuk diperbaiki.

Perbaikan infrastruktur tersebut, lanjutnya, akan menggunakan APBD Provinsi Maluku dan Kota Ambon, serta bantuan dari Pemerintah pusat.

“APBD Pemkot Ambon dan provinsi Maluku terbatas untuk melakukan proses rehabilitasi. Kami berharap perhatian pemerintah pusat untuk membantu menangani perbaikan,” pungkasnya. (RA/JW)

Please follow and like us:

Comments are closed.