Panitia HUT Gelar Doa Bersama Untuk Ambon

Ambon-PPID,  Warga kota dan para Pemuka Agama di kota mendoakan kota Ambon tetap ada dalam kesejahteraan dan kedamaian memasuki usia ke-440 tahun 7 September 2015.

IMG_7429Doa bersama untuk Ambon dilakukan di dua tempat berbeda masing-masing untuk umat Kristen  di Gedung Gereja Maranatha menghadirkan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) John Ruhulessin  sedangkan untuk umat Muslim menghadirkan Ustad Fikri Haikal di Islamic Center,Jumat (4/9)

Pendeta John Ruhulessin dalam refleksi firman kepada umat Kristen mengatakan, tema HUT kota AMbon ke-440 Mangente (datang dan kunjungi) Ambon, membangun negeri secara biologis merupakan upaya pemulihan Tuhan bagi kota Ambon. Kota Ambon merupakan refleksi kota Yerusalem yang menjadi pokok kegirangan kota terpuji dan terhormat karena Tuhan menganugerahkan kegirangan, yang menjadi kekuatan seluruh umat.IMG_7430

Mangente Ambon katanya, merupakan cara Tuhan menjadikan Ambon kota yang berkeadilan, kebajikan dan dipulihkan. Kekuatan ini tidak hanya datang dari Tuhan Allah tetapi kepada pemerintah yang menjadi alat di tengah masyarakat.

Ditambahkan,sebagai warga kota harus menjadi teladan, karena Ambon sebelumnya pernah mengalami konflik sosial, yang berdampak pada keterpurukan warga.

“Tetapi kita bersyukur Ambon sudah kembali seperti semula, menjadi kota yang manise dan dikenal serta proses pembangunan terus dilanjutkan, karena pemerintah bersama warga kota bersama membangun kota ini,” ujarnya.

IMG_0025Sementara itu Ustad Fikri Haikal dalam ceramahnya kepada ratusan umat Islam di Ambon, menyatakan kalau Ambon mau maju, jaya dan bermatrabat di mata dunia setidaknya harus ada empat perkara yang saling bersinergi. Yang pertama yakni keadilan para pemimpin. Sebagaimana diketahui manusia adalah makhluk yang hidup bermasyarakat siapapun kita tidak bisa hidup sendiri.

“Sebagai makhluk yang bermasyarakat kita tidak bisa mencukupi kebutuhan sendiri, tetapi kita membutuhkan pemimpin untuk mengatur, coba kita bayangakn jika kita hidup tanpa pemerintahan, pasti akan terjadi hukum rimba, yang kuat akan menindak yang lemah, dan yang kaya akan menindas yang miskin,” katanya.IMG_0021

Sementara itu Walikota Ambon Richard Louhenapessy, ASH mengatakan, doa bersama seperti seperti ini juga dilaksanakan di tahun sebelumnya  dan dilakukan menjelang HUT kota Ambon dalam upaya menjalin hubungan yang erat antara umat manusia dan sang pencipta.

“Berbagai karya dan kesejahteraan warga kota telah diperoleh, saatnya juga manusia untuk bersyukur atas semua yang diberikan, karena itu seluruh warga diminta untuk mengambil bagian bersama dalam acara doa bersama untuk kota Ambon,” tandasnya. (HT/AS/JW)

Please follow and like us:

Comments are closed.