Pakar Lingkungan AS Beri Kuliah Umum Tentang Perubahan Iklim

AMBON-PPID, Pakar lingkungan hidup dari American Univercity of Washington DC, Mr. Michael Brody, memberikan kuliah umum tentang perubahan iklim secara umum di dunia. Kuliah umum dan diskusi yang diikuti para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, para kepala sekolah, perwakilan BUMN dan pemerhati lingkungan ini, berlangsung di aula SMK Negeri 1 Ambon, Jumat (25/10).

kuliah umumDalam paparannya, Brody menjelaskan, dalam tataran dunia, populasi India dan Cina dianggap sebagai Negara dengan populasi terbanyak, dibawahnya diikuti Indonesia dan Amerika Serikat. Meski kedua Negara tersebut berbeda, namun kedepannya akan menghadapi tantangan yang sama yakni naiknya permukaan air laut. Dalam persoalan ini, masing-masing Negara bisa belajar satu dan lainnya.

Dirinya membeberkan, perubahan iklim yang terjadi belakangan ini dikarenakan beberapa faktor. Diantaranya tingginya gas CO2 di atmosfir bumi serta masih banyaknya penggunaan bahan-bahan bakar batubara yang mulai marak dipakai di Inggris sejak tahun 1700-an, kemudian berkembang ke Negara-Negara di Eropa dan Amerika Serikat.

“Banyak Negara maju di dunia yang sampai sekarang masih menggunakan bahan bakar batubara untuk suplai listrik. Batubara itu sebenarnya berkah, tetapi kita harus mewaspadai dampaknya pada 30 sampai 40 tahun yang akan datang. Jadi penggunaannya harus dikurangi,” kata  Brody.

Terlepas dari itu, sedikit mengenai perubahan curah hujan yang terjadi, berdasarkan riset yang dilakukan ditemukan fakta bahwa curah hujan akan semakin tinggi pada daerah-daerah yang berada di kawasan timur, sedangkan semakin ke arah barat, intensitas curah hujan semakin rendah atau termasuk daerah kering.

Sehubungan dengan pelaksanaan kuliah umum dan diskusi ini, Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A. G. Latuheru, SH, M.Si mengaku senang dengan kedatangan Prof. Michael Brody. Sebab dari apa yang disampaikan tersebut, secara tidak langsung telah memberikan pencerahan tentang isu yang sangat penting yaitu perubahan iklim.

Dikatakan sangat penting, lanjutnya, karena perubahan iklim merupakan masalah dunia yang memerlukan respon tepat dan antisipatif, termasuk juga melalui kebijakan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Di Ambon sendiri, kita telah mengalami masalah dengan iklim. Para petani dan nelayan kita, hampir semua tidak dapat melakukan prediksi yang tepat tentang kapan musim hujan dan musim panas. Ketidakpastian ini juga dipengaruhi oleh iklim dunia dan memberikan aktivitas bagi masyarakat Kota Ambon, terutama yang berprofesi sebagai petani dan nelayan,” tandas Sekot.

Olehnya itu, dirinya berharap kegiatan kuliah umum dan diskusi yang diselenggarakan ini, bisa diikuti dengan seksama oleh para peserta, sehingga bisa memberikan informasi dan pengetahuan tambahan tentang perubahan iklim. Sehingga bisa menjadi modal dalam menjawab tantangan perubahan tersebut. (*/WP)

Please follow and like us:

Comments are closed.