LKP Jaya Negara Ambon Kukuhkan 35 Purna Pelajar

AMBON-PPID, Sebanyak 35 orang peserta program Pendidikan Komputer 1 Tahun LKP AKMI (Aplikasi Manajemen dan Informatika) Jaya Negara Ambon dikukuhkan dalam sebuah upacara yang dilaksanakan Rabu (12/6) di Gedung PKK Provinsi Maluku, Kawasan Mardika Ambon.

jaya negaraAcara pengukuhan purna pelajar LKP AKMI Jaya Negara Angkatan VIII tahun 2012\2013 oleh Ketua LKP Jaya Negara Nur Ija Imran, S.Pd, M.Si ini, turut dihadiri oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH.

Wali Kota dalam sambutannya memberi apresiasi atas dilaksanakannya pengukuhan purna pelajar LKP Jaya Negara. Menurutnya, para lulusan LKP Jaya Negara ini merupakan tenaga terampil untuk mengisi kebutuhan dunia kerja.

“Kebutuhan dunia kerja membutuhkan orang-orang yang terampil, terutama dalam era kemajuan teknologi dewasa ini dan hal ini dapat dipenuhi oleh lulusan Jaya Negara yang dikukuhkan hari ini,” ujarnya.

Diungkapkan Wali Kota, pengukuhan ini merupakan awal untuk menghadapi kompetisi di dunia kerja kedepan, dimana yang akan survive adalah mereka yang memiliki keahlian.

“Ini jadi modal awal bagi saudara, hanya yang terampil dan cerdas yang akan dipakai oleh masyarakat. Atas nama Pemerintah Kota Ambon, saya sampaikan terima kasih atas kontribusi LKP AKMI Jaya Negara di dunia pendidikan kota Ambon,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua LKP AKMI Jaya Negara, Nur Ija Imran, S.Pd, M.Si dalam laporannya mengatakan, AKMI jaya Negara merupakan lembaga kursus dan pelatihan Komputer selama satu tahun dengan tiga program studi yakni Manajemen Informatika,  Teknologi Komputer dan Komputer Akuntansi. Kurikulum Jaya Negara, tambahnya mengadopsi kurikulum perguruan tinggi namun disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.

“Sistem yang digunakan adalah link and match antara pendidikan dan dunia kerja, kita lakukan kerjasama dengan stakeholder, dimana peserta didik diharuskan magang, untuk menacari solusi atas persoalan yang terjadi di dunia kerja,” ungkapnya.

Ditandaskan, sebagai syarat untuk penyelesaian studi di Jaya Negara, setiap peserta diharuskan dapat membuat program digital untuk mempermudah pekerjaan yang biasanya hanya dilakukan secara manual.

“Harapan kami, aplikasi tersebut dapat dipakai pada berbagai instansi-instansi untuk mempermudah pekerjaan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tandasnya. (RA/HT)

Please follow and like us:

Comments are closed.