Ambon, PPID – Harapan akan bangkitnya kejayaan persepakbolaan Kota Ambon kembali hadir dengan Launching Jong Ambon Football Club (JAFC).
Demikian disampikan Wakil Walikota (Wawali) Ambon,Syarif Hadler saat peluncuran JAFC Kamis (15/4/2021) di Lapangan Merdeka, Ambon.
“Dengan peluncuran JAFC saya mempunyai harapan bahkan keyakinan yang kuat, bahwa kejayaan persepakbolaan di kota Ambon akan kembali bangkit dan semoga pada event mendatang Ambon tidak dipertanyakan” kata Wawali.
Selama ini, diakuinya, sepakbola di kota Ambon seakan mati suri, meski potensi pemain yang dimiliki cukup besar.
“Ini karena kuranya perhatian terhadap olahraga ini,” ucapnya.
Dikatakan Wawali, membentuk sebuah klub sepakbola tidaklah mudah, terutama dari sisi pembiayaan. Untuk itu dirinya mengajak seluruh stakholder yang ada di kota Ambon dapat mendukung semua klub sepakbola di Ambon, termsuk JAFC.
“Tidak mudah mengelola sebuah klub, butuh pembiayaan yang besar seperti klub yang ada di luar negeri, kita masih jauh dari itu. Karena itu saya ajak semua stakeholder untuk mendukung klub sepakbola kita,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PSSI Maluku, Sofyan Lestaluhu, mengatakan Maluku adalah gudangnya pemain bola nasional. Dari era 80an, 90an, bahkan hingga 2000an, sudah banyak pemain Maluku yang berikiprah di kancah persepakbolaan nasional.
“Siapa tidak kenal dengan simson Rumahpasal, Rocky Poetiray, khairil Anwar Umarella, Ramdan Tuasalamony, Alvin Tuasalamony dan masih banyak pemain Maluku lainnya yang bermain di pentas nasional, bahkan hingga ke luar negeri,” katanya.
Lestaluhu mengakui, selaku regulator dan operator kompetisi sepakbola di tingkat daerah,PSSI Maluku telah berupaya mendorong lahirnya sekolah sepakbola dan klub, untuk dapat mengikuti kompetisi.
“Di Maluku ada 45 klub sepakbola, termasuk klub yang baru terbentuk Maluku FC dan Jong Ambon FC, untuk itu mari kita dukung klub – klub ini agar dapat tampil dalam kompetisi PSSI,” ujarnya.
Menurut Lestaluhu, di Kota Ambon ada klub PSA yang masih tercatat dalam keanggotaan di PSSI .Klub ini pada masanya adalah klub kebanggaan masyarakat kota Ambon, namun kini pengurus klubnya sudah tidak aktif lagi.
“Kita tidak usah berkecil hati karena PSA tidak lagi aktif. Kini kita dukung klub – klub yang ada untuk bangkitnya persepakbolaan Maluku,” katanya.
Ditempat yang sama, Presiden JAFC Rhony Sapulette, dalam sambutannya menjelaskan klubnya memiliki legal standing yang diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM dan bernaung dibawah Yayasan Nanaku Sombar Maluku.
Hadirnya JAFC, kata dia, tidak muluk-muluk, yakni agar persepakbolaan Kota Ambon dan Maluku yang mati suri akan bangkit kembali, karena pengembangan bakat olahrga adalah tanggungjawab bersama selaku anak negeri.
“JAFC akan melakukan seleksi pemain, dan akan melakukan pembinaan pemain muda usia 16 tahun, untuk dikembangkan bakatnya secara profesional,”tandas Sapulette. (MCAMBON)
