Ambon, PPID – Perwakilan Tim Diplomat Afganistan, Hamed Khurasani mengaku Ambon layak disebut Kota Toleransi dan Kota Musik. Hal itu diungkapkan Hamed Khurasani saat menghadiri acara sharing session di kediaman Walikota Ambon, Minggu (21/7/19).
Turut hadir dalam acara tersebut, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Forkopimda Kota Ambon, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Sekretaris Kota Ambon, A.G.Latuheru, para tokoh agama serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Ambon.
Dalam kunjungan di Kota Ambon sejak 19-22 juli, Khurasani mengakui, banyak hal yang telah dilihat dan dipelajari dari Maluku khususnya di Kota Ambon.
“Bahwa memang benar, toleransi, tingkat kerukunan masyarakat sangat terjalin dengan baik. dan kita senang bisa berasa selama beberapa hari disini untuk belajar tentang toleransi di Kota ini,” akunya.
Saat penyampaian kesan pesan, Khurasani juga membenarkan bahwasanya Kota Ambon memang layak menyandang gelar Kota Musik dunia.
“Seperti malam ini, di satu lokasi kita bisa mendengar bermacam-macam jenis musik. Ada tradisional, ada pop, bahkan ada lagu bernuansa timur tengah yang disajikan dengan begitu indah,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Walikota Ambon dalam sambutan selamat datangnya menyatakan bahwa selaku Walikota Ambon, dikunjungi 10 diplomat senior dari negara Afganistan untuk belajar tentang toleransi adalah merupakan suatu hal yang sangat positif.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemerintah dan juga Masyarakat Kota Ambon,” jelas Walikota.
Dalam sambutannya, tak lupa Walikota menjelaskan kondisi Kota Ambon kala terjadi konflik di waktu silam, namun semua itu dapat teratasi dalam kurun waktu yang cukup singkat.
“Pada dasarnya orang ambon memiliki rasa saling mengasihi yang sangat baik, sehingga dengan tekad bulat untuk menyelesaikan konflik, Kota Ambon dapat berbenah diri dan mengatasinya di waktu yang sangat singkat,” terang Walikota. (MCAMBON,MP).