AMBON-PPID, Setelah pekan kemarin Kapal Pesiar Al Badros kini Kota Ambon kembali menerima kunjungan wisatawan yang berasal dari Australia, Selandia Baru dan sekitarnya.
Kapal yang berpangkalan di Matautu-Kepulauan Wallis dan Futuna (gugusan kepulauan di Samudera Pasifik) ini semula dijadwalkan tiba di Ambon dari Darwin (Australia) pada pukul 13.30 WIT, namun ternyata bergeser dari waktu yang dijadwalkan.
Tepat pukul 17.00 WIT, kapal pesiar L’Austral yang berpenumpang 250 wisatawan dengan kru 102 orang di nahkodai oleh Michael A Roland tiba di Kota Ambon dan berlabuh di pantai desa Amahusu Kecamatan Nusaniwe.
Kunjungan wisatawan manca negara kali ini diterima langsung oleh Sekretaris Kota (Sekot) Ambon A.G Latuheru,SH,M.Si di dampingi seluruh pimpinan SKPD jajaran Pemkot Ambon dan juga Pimpinan SKPD Propinsi Maluku, Muspida dan Forkopimda Kota Ambon di Pantai Amahusu, Jumat (06/03).
Sekot Ambon A.G. Latuheru, SH,M.Si dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para wisatawan dan juga nahkoda serta kru kapal yang walaupun hanya 3 jam mau berkesempatan untuk menyinggahi Kota Ambon.
“Atas nama pemerintah Kota Ambon, saya menyampaikan rasa terimah kasih dan penghargaan yang tinggi kepada wisatawan, nahkoda dan kru kapal pesiar L’Austral yang walaupun 3 jam saja mau sempatkan waktu untuk kunjungi Kota Ambon. Nikmatlilah keindahan Kota Ambon yang penuh dengan panorama alam yang begitu indah dan masyarakat yang penuh dengan keramatamahan,” ungkap Sekot Ambon.
Di jelaskan Kota Ambon mempunyai kelebihan tersendiri dari seluruh Kota di dunia karena kota yang manis di dunia hanya Kota Ambon Manise. Masyarakat Kota Ambon mengharapkan kapal pesiar yang datang bisa memberikan waktu yang cukup lama untuk menyinggahi Kota Ambon.
“Kami berharap bukan saja kepal kecil yang bisa datang tetapi tahun depan manajemen dapat mengirimkan kapal yang berukuran besar dan juga wisatawannya yang lebih banyak untuk mengunjungi Kota Ambon. Masyarakat Kota Ambon mempunyai budaya yang unik untuk menerima tamu yang datang. Maunya tamu yang datang harus tinggal beberapa hari baru kembali ke negeri asalnya,” jelas Sekot Ambon.
Sementara itu Nahkoda Kapal L’Austral Michael A Roland dalam laporannya mengatakan, keterlambatan kapal tiba di Ambon karena dalam pelayarannya sempat menyempatakan waktunya untuk menolong 5 orang nelayan yang mengalami kerusakan mesin kapalnya di perairan Laut Banda.
“Mohon maaf karena kami terlambat tiba di Ambon, diperairan laut Banda kami menolong ada 5 orang nelayan yang mengalami kerusakan mesin kapal dan ternyata mereka juga orang Ambon. Itu sudah menjadi standar pelayaran dan kami pun sangat senang karena bisa menolong warga Kota Ambon,” ungkap Michael.
Nahkoda L’Austral Michael A Roland mengatakan dirinya sangat senang dengan sambutan yang diberikan oleh warga kepada dirinya dan rombongan saat menyinggahi Kota Ambon. Ia berjanji tahun depan pasti mereka akan kembali dengan Kapalyang lebih besar dengan wisatawan yang lebih banyak dan singgah lebih lama lagi di Kota Ambon Manise.
“ This is remarkable because the people are very friendly and the city of Ambon remarkable because the first time visited the City Ambon. We are very pleased with the welcome given that next year we will be back again with the ship is so large, the number of tourists were many and long tim ( Ini sangat luar biasa karena warga Kota Ambon sangat ramah dan ini luar biasa karena baru pertama kali kunjungi Kota Ambon. Kami sangat senang dengan sambutan yang diberikan sehingga pada tahun depan kita akan kembali lagi dengan Kapal yang lebih besar, jumlah wisatawan yang lebih banyak dan waktu kunjungan juga lebih banyak lagi dari hari ini),” ungkapnya.(FW/HT)