AMBON-PPID, Wakil Wali Kota (Wawali) Ambon, M. A. S. Latuconsina, ST, MT mengajak segenap civitas akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon agar dapat mengaplikasikan sains guna mendukung pengakuan Provinsi Maluku sebagai provinsi kepulauan.
“Sampai saat ini perjuangan untuk menjadikan Maluku sebagai provinsi Kepulauan selalu terhambat oleh kebijakan di tingkat yang lebih tinggi. Hal tersebut menyebabkan masyarakat Maluku tidak dapat menikmati pembangunan secara merata dan angka kemiskinan kita masih tinggi,” Kata Wawali disela-sela acara Pembukaan Dies Natalis Ke XVI F-MIPA Unpatti, Kamis (26/2).
Menurut Wawali, undang-undang provinsi Kepulauan yang hingga saat ini belum terealisasi merupakan strategi poin untuk dapat mempercepat agenda pembangunan bagi daerah-daerah yang luas lautnya mencapai 90 persen, seperti Maluku.
“Strategi pembangunan pusat tidak mengakomodir kepentingan wilayah-wilayah yang luas lautnya lebih besar dari daratan, sehingga diharapkan ada terobosan-terobosan yang dapat kita lakukan untuk merubah persepsi tersebut,” ungkapnya.
Dikatakan Wawali, cita-cita untuk menjadikan Provinsi Maluku sebagai Provinsi Kepulauan menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat termasuk kalangan akademisi.
“Saya berharap civitas akademika F-MIPA Unpatti dapat berperan aktif dalam membuat terobosan sains bagaimana menjadikan daerah ini lebih baik kedepan,” tandasnya.
Dies Natalis F-MIPA Unpatti ke XVI digelar di bawah sorotan tema “Sains Membangun Karakter Dan Berpikir Kritis Untuk Kesejahteraan Masyarakat”. Acara pembukaan Dies Natalis Oleh Wawali Ambon juga turut dihadiri oleh Rektor Unpatti, Prof. Dr. Thomas Pentury serta Plt. Dekan F-MIPA, Dr. P. Kakisina, S.Pd, M.Si (RA)