AMBON,PPID –Peran masyarakat sangat penting sebagai respon pertama dalam penyelesaian gangguan Kamtibmas.
Hal ini ditegaskan Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, Kombes Pol. Raja Arthur L. Simamora, saat hadir pada program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) 2 jam di Balai Kota, Jumat (13/1/23)
“Wali Kota bersama jajaran OPD tentu tidak bisa hadir 24 jam, oleh sebab itu, lingkungan masyarakat-lah yang harus memberi respon pertama. Dalam pencegahan kejahatan cara respon harus ada 3 (tiga) yakni primary yakni keluarga, secondary; masyarakat dan tertiery; aparat keamanan. Jadi jangan sedikit – sedikit salahkan pemerintah,” ujar Kapolresta usai mendengar berbagai keluhan masyarakat.
Dijelaskan, bahwa kecenderungan masyarakat adalah membiarkan hal – hal kecil terjadi, padahal sesungguhnya jika tidak ditindaklanjuti dapat mengarah kepada masalah yang lebih besar.
Ia mencontohkan, masalah portistusi di kawasan Tanjung Batu Merah, yang diam – diam beroperasi kembali dengan alasan tuntutan ekonomi, cari makan, dan sebagainya.
“Itu alasan klasik, jadi kalau masyarakat sekitar tidak memberikan respon, maka nantinya mulai dari yang kecil, hingga akhirnya kawasan tersebut kembali terbuka sebagai kawasan prostitusi,” bebernya.
Kepada masyarakat, Arthur meminta untuk mengaktikan pengamanan (Pam) swakarsa, dalam menjaga lingkungan masing – masing. Selain itu tiap Ketua RT juga wajib mendata apabila ada tamu yang datang 1×24 jam.
“Jadi kita mulai dari hal kecil, karena peran masyarakat sangat penting, saya selalu sampaikan jangan bebankan keamanan ke Polisi sepenuhnya, itu tidak bisa. Kita gunakan Pam Swakarsa, jadi masyarakat bekerja secara mandiri dalam menjaga keamanan di lingkungan masing – masing,” tandasnya.
Untuk diketahui, Program WAJAR 2 Jam perdana di tahun 2023, selain Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena dan Pimpinan OPD, turut dihadiri oleh Kapolresta dan para Kapolsek.
Dalam kesempatan itu, warga datang dengan berbagai persoalan diantaranya bangunan liar, prostitusi, air bersih, dan juga ganguan Kamtibmas. (MCAMBON)
