AMBON,PPID – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon melaksanakan kegiatan Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi Satuan Pendidikan Dasar Tahun 2022.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, Kamis (7/4/2022) di Manise Hotel.
Sekkot dalam sambutannya menitikberatkan beberapa hal, diantaranya, perubahan zaman saat ini yang menuntut dunia pendidikan untuk dapat menemukan metode yang tepat dalam mengembangkan pembelajaran dalam rangka pengembangan sumber daya manusiawi menjadi manusia Ambon yang cerdas, terampil, kreatif dan berbudaya.
Dirinya menjelaskan asumsi bahwa pendidikan saat ini adalah mengalihkan keseluruhan pengetahuan dari satu generasi ke genarasi berikutnya, oleh karena itu sekolah tidak lagi merupakan kegiatan yang terutama diperuntukan bagi guru dan anak, tetapi peran masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan serta pemanfaatan lingkungan sekolah sangat dibutuhkan
“Tanggungjawab pembinaan siswa bukan saja guru disekolah, tetapi menjadi tanggungjawab bersama kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat,” ujarnya.
Terkait dengan perkembangan kurikulum, sesuai keputusan Mendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulhan pembelajaran, Sekkot menyatakan ada 3 (tiga) opsi yaitu kurikulum 2013 yaitu kurikulum secara penuh, Kurikulum Darurat yaitu Kurikulum yang disederhanakan, serta Kurikulum Merdeka.
“Sekolah diberikan kerwenangan untuk memili opsi 1, atau 2 atau 3 atau ketiganya,. Sekolah harus mempertimbangkan baik – baik dengan memperhatian infrastruktur dan daya dukung yang ada pada tiap – tiap satuan pendidikan,” tandasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan Penyiapan dan Tindak Lanjut Evaluasi Satuan Pendidikan Dasar Tahun 2022, dilaksanakan dalam rangka memberikan pehamaman bagi para kepsek dan guru, agar dapat memahami dgn baik kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, serta penyusunan materi soal Ujian Akhir tahun 2022 tingkat Sekolah Dasar.
Kegiatan yang direncanakan berlangsung selama dua hari ini, diikuti oleh 184 orang peserta yang merupakan para Kepala Sekolah dan Guru (MCAMBON)
