Dilonggarkan Masuk Terminal Mardika, Pj. Wali Kota kepada PKL: Jangan Bandel

AMBON, PPID – Belum rampungnya proses revitalisasi Pasar Mardika, membuat para PKL memasuki area terminal angkot Mardika untuk menjajakan dagangannya.

Hal itu dimaklumi Pemerintah kota (Pemkot) Ambon, namun mereka diminta untuk menaati aturan waktu berjualan yakin mulai pukul 18.00 WIT (jam 6 sore).

“Sebelum jam 6 sore, kalau pedagang sudah masuk Terminal, saya minta petugas Dishub dan Satpol PP tindak tegas,” kata Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena, menjawab keluhan warga pada Program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR), Jumat (27/1/23) di pelataran Balai Kota.

Dijelaskan Wattimena, terkait persoalan di Mardika, Pemkot memang menghadapi situasi dan kondisi yang sulit saat ini, karena pasar Mardika sementara revitalisasi, sedangkan keberlangsungan hidup para pedagang juga harus dipikirkan.

“Kita hidup di kota ini tidak hanya kita sendiri, tapi kita hidup bersama elemen masyarakat lain, apalagi kita yang sama – sama mencari nafkah, ini musti juga mempertimbangkan dengan hati,” ungkapnya.

Menurutnya, Pemerintah tidak memiliki lahan untuk relokasi PKL pasar Mardika yang terdampak revitalisasi sehingga diberikan kelonggaran untuk berjualan di area terminal.

“Kalau revitalisasi sudah selesai maka saya akan pakai tangan besi, untuk atur PKL yang bandel. Kita sita dagangannya, tidak ada kompromi, Tetapi hari ini kalau mereka tidak masuk terminal, mau berjualan dimana, kota ini tidak punya lahan lagi,” bebernya.

Namun kenyataannya, kelonggaran yang diberikan Pemkot justru menambah kemacetan dan kesemerawutan lantaran PKL kerap masuk ke area terminal mulai pukul 16.00 WIT (jam 4 Sore) saat aktivitas dalam terminal masih padat.

“Pemkot sudah cukup sabar mendengar keluhan warga kota dan sopir angkot terkait kemacetan di terminal. Jadi saya minta para pedagang ikut kesepakatan saja, jam 6 sore baru boleh berjualan di area terminal, dan para petugas Dishub dan Satpol PP harap bertindak tegas, kepada pedagang yang bandel,” pungkasnya. (MCAMBON)

Please follow and like us:

Comments are closed.