Desa Hunuth Raih Juara 3 Perpustakaan Terbaik Tingkat Nasional

Jakarta,PPID – Kota Ambon kembali menoreh prestasi di tingkat nasional. Adalah Perpustakaan Desa (Perpusdes) Kasih Ibu yang berlokasi di Desa Hunuth yang meraih posisi ke-3 sebagai perpustakaan terbaik tingkat nasional.

Melalui rangkaian kegiatan lomba yang dimulai sejak tanggal 14 agustus kemarin, jumat (16/8/19), bertempat di Hotel Aryaduta-Jakarta, panitia mengumumkan hasil lomba sekaligus menyerahkan piala  kepada para pemenang.

Kepada Tim Media Center, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Ambon, P. Pattiasina menjelaskan, Perpusdes Hunuth yang mewakili Provinsi Maluku berhak mengikuti lomba perpustakaan tingkat nasional setelah menjuarai lomba perpustakaan tingkat provinsi yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.

“Sebagai perwakilan dari Provinsi Maluku, pengelola perpusdes Hunuth, Venly Hursepuny dapat mempresentasikan dengan baik transformasi perpustakaan Kasih Ibu sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat. Ini yang kemudian membawa Perpusdes Hunuth meraih posisi ke-3 tingkat nasional,” jelasnya.

Menurut Kadis, hasil dicapai saat ini, adalah suatu prestasi yang baik mengingat ini merupakan kali kedua perpustakaan Kota Ambon mewakili Provinsi Maluku diajang nasional.

“Tahun 2018, Perpustakaan Negeri Batu Merah meraih peringkat Harapan II ditingkat nasional, dan tahun ini Perpusdes Hunuth meraih peringkat ke-3. Ini progres yang sangat baik dan membanggakan untuk Maluku dan Kota Ambon sendiri,” akunya.

Namun demikian, lanjut Kadis, penghargaan yang diperoleh hanyalah bonus, tetapi bagian pentingnya adalah pengakuan bahwa perpustakaan yang ada di Maluku, khususnya di Kota Ambon telah memenuhi standar perpustakaan menurut kacamata Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.

“Dari segi kelembagaan, kapasitas pengelola, program kerja, dukungan anggaran/kebijakan, koleksi dan sarpras lainnya serta manfaat bagi masyarakat, itu yang menjadi poin yang sesungguhnya,” ucap Kadis.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para pemenang dan juga terhadap pemerintah daerah yang mendukung program transformasi perpustakaan desa sebagai pusat belajar masyarakat di daerah.

Sebagai gerbang utama ilmu pengetahuan masa lalu, kini dan akan datang, perpustakaan harus mampu beradaptasi dengan perubahan jaman. Dan apresiasi diberikan kepada para pengelola perpustakaan yang mampu bertranformasi mengikuti perkembangan jaman dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Diketahui, juara 1 perpustakaan terbaik tingkat nasional diraih oleh Provinsi NTB, juara 2 diraih oleh Provinsi Sulawesi Tengah dan Maluku pada posisi ke-3.
Penyerahan piala dan hadiah dilakukan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpusnas RI, Roro Titi Haryanti. (MCAMBON,MP)

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *