BPBD Kota Ambon Gelar Konferensi Pers

Ambon,PPID – Menyikapi isu yang beredar pasca gempa bumi yang mengguncang Kota Ambon beberapa waktu yang lalu. Pemerintah Kota Ambon gelar konferensi pers, yang berlangsung di Pacifik Hotel, Sabtu (4/11/2017).

Konferensi pers menghadirkan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru, di dampingi Kepala BPBD kota Ambon,Enrico Matitaputty, dan Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Abraham Mustamu.

Melihat Posisi Geografis Ambon merupakan tempat yang rawan gempa tektonik. Karena berada dalam pertemuan sejumlah lempeng tektonik besar yang aktif bergerak.

Menurut Kepala BMKG Stasion Geofisika, tercatat sejauh ini sudah terjadi 104 kali Gempa yang terjadi, namun hanya 15 kali yang terasa di Kota Ambon, dengan skala terbesar yakni 6,2SR (main shock).

“Yang membuat kita bisa merasakan adanya gempa, dikarenakan pusat gempa hanya terletak kurang lebih 30 s/d 50 km dari Ambon.”

Menyikapi isu yang berkembang akan adanya tsunami di Ambon, Bram menambahkan, bahwa tercatat gempa yang terjadi sama sekali tidak menimbulkan tsunami, sehingga diharapkan masyarakat tidak menanggapi isu tsunami tersebut.

Walikota Ambon juga menghimbau masyarakat untuk tidak menanggapi serius isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan (hoax) yang sengaja disebarluaskan melalui media sosial, dan meminta kepada masyarakat untuk segera menghubungi BPBD dan BMKG untuk mengetahui informasi yang akurat.

Walikota menambahkan, sudah memerintahkan stafnya untuk menginventarisir nomor-nomor maupun akun-akun media sosial yang menyebarkan hoax dan kemudian akan dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Mengenai rumah-rumah warga yang rusak akibat gempa tersebut, Kepala BPBD Kota Ambon menjelaskan pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada BNPB Pusat beserta nilai kerugian akibat kerusakan tersebut. –MCAmbon,MP-

Please follow and like us:

Comments are closed.