Ambon, PPID – Predikat Ambon sebagai salah satu kota musik dunia, menarik kota – kota lainnya untuk dapat bekerjasama dan berjejaring dengan kota Ambon. Yang terbaru, tawaran kerjasama dan berjejaring itu datang dari Kota Havana, Kuba.
Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Lopies, ketika dihubungi oleh tim media center lewat sambungan telpon, Sabtu (19/6/2021) menjelaskan, pihaknya diundang dalam kegiatan bertajuk G –Cinc Expert Series yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkeraf) RI dan Kedutaan Besar RI Di Kuba pada Senin, 21 Juni 2021 mendatang.
“Sama dengan Ambon, Havana juga salah satu kota musik dibawah naungan UNESCO sehingga mereka ingin berjejaring dan bekerjasama dengan kota Ambon,”katanya.
Dikatakan kerjasama dan jejaring sesama kota kreatif adalah hal yang lumrah, dimana saat ini ada 47 kota kreatif berbasis musik dibawah UNESCO, namun ternyata Kuba ingin meningkatan jejaring ini dengan kerjasama dengan Pemerintah (Pemkot) Kota Ambon.
“Jadi mereka ini kerjasama dengan Ambon sebagai kota musik dalam frame besar, tetapi juga membuka peluang kerjasama dengan dengan Pemkot Ambon,”ujarnya.
Dikatakan, inti dari kegiatan G-Cinc Expert Series adalah pertukaran informasi dimana hal tersebut sangat penting dalam jejaring kota kreatif berbasis musik.
“Jadi semacam pertukaran informasi, itu paling penting dalam konteks kota musik saling berjejaring, saling mengisi satu sama lain, saling mempelajari baik dari sisi budaya, dan apa saja yang bisa disumbangkan baik dari sisi kuba dan Indonesia” katanya.
Lopies menjelaskan, tema yang diangkat pada event G-Cinc Expert Series adalah tentang perkembangan industri musik digital, dimana kota Ambon memiliki perkembangan yang luar biasa terkait industri musik digital.
“Ambon perkembangan musik lokal luar biasa di Indonesia, dan itu terjadi secara alamiah kalau dicermati, banyak musisi daerah yang mengunggah karyanya di Youtube dan platform digital itu dilakukan secara otomatis oleh komunitas musik yang ada di Ambon, dan itu jadi satu contoh bagi mereka di Kuba,” katanya.
Dari database AMO sendiri, ungkap Lopies, tercatat ada peningkatan modal kreatif atau pelaku kreatif sebesar 64 persen di masa pandemi covid 19, yang berkarya lewat platform digital, termasuk mereka yang terjun mengikuti kompetisi yang dilaksanakan secara virtual.
“Sekarang dampaknya muncul home studio production, semakin banyak pencipta lagu, lalu aranger, yang berkarya dari rumah saja. Dari sisi event nasional bisa liat sendiri, komunitas kita berhasil dalam lomba virtual seperti Deffa Project namun sebelumnya ada Igor Sopamena yang menang lomba cipta lagu pop cinta Indonesia,”jelasnya.
Loppies menandaskan, event G-Cinc Expert Series akan dibuka oleh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, serta menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Duta Besar (Dubes) RI di Kuba, Nana Yuliana, Dubes Kuba untuk Indonesia, Tania Velazquez, Deputi Menparkeraf Bidang Sumberdaya dan Institusi, Wisnu Taruna Jaya, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, dirinya selaku Direktur AMO, serta para musisi dan pelaku industri musik di kedua negara.
“Kegiatan ini akan berlangsung secara virtual dari Ambon, Jakarta dan Havana. Khusus untuk Ambon akan dipusatkan di Swissbell Hotel, dengan mengikut sertakan 25 orang stakeholder dari komunitas musik,” tutupnya. (MCAMBON)
Berkembang Dalam Industri Musik Digital, Ambon – Havana Buka Peluang Kerjasama
Please follow and like us: