Ambon, PPID– Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2022, membeberkan laju inflasi belum mampu dikendalikan oleh Pemerintah.
“Yang kita belum capai adalah soal inflasi. Tahun kemarin memang kita ada pada angka yang cukup tinggi 6,39 persen. Tapi syukurlah melalui penghitung moon to moon, angka inflasi Kota Ambon sudah mulai turun, dibulan Februari sudah turun menjadi 5,64,” ungkap Wattimena, usai menyampaikan LKPJ, di Halaman Parkiran Baileo Kota Ambon, Senin (27/3/23).
Lanjutnya, inflasi termasuk dalam tujuh indikator ekonomi makro Kota, yang memiliki andil besar dalam berbagai pembangunan ekonomi maupun sosial. Diantaranya; jumlah penduduk, angka kemiskinan, angka pengangguran, indeks pembangunan manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pertumbuhan Ekonomi, dan Laju Inflasi.
“Ada tujuh (7) indikator ekonomi yang besar, PDRB yang pencapaian sebesar (112,66 Persen) dan 106,13 persen, Pertumbuhan ekonomi (174,33 Persen), Kemiskinan mencapai 141,50 persen dari target pada kisaran 7-8 persen,” ulasnya.
Pengangguran mencapai 122,20 persen dari kisaran 12,5-15,00 persen. PDRB per kapita ditargetkan Rp.22. 000. 000 – Rp 23. 500. 000 mencapai 135 persen, dan yang terakhir Infalsi Daerah ditargetkan kurang dari 5 persen, namun tingkat pencapainnya sebesar 72,20 persen.
“Dari tujuh indikator Ekonomi Makro Daerah sesuai dengan rencana kerja Pemkot tahun 2022 yang dijelaskan tadi itu, hanya enam (6) indikator yang menunjukkan tingkat kinerja yang sangat tinggi,” tandasnya.
Sehingga dirinya berharap hal tersebut dapat dibahas dengan baik sesuai dengan Permendagri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksananaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, oleh DPRD Kota.
“Kami serahkan kepada pemimpin DPRD Kota untuk dibahas, dan akan menetapkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja Pemkot Ambon dalam tugas-tugas Pemerintahan,” harap Wattimena. (MCAMBON)
