AMBON-HUMAS, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy,SH mengakui sejumlah peristiwa konflik antar kelompok warga yang terjadi di kota Ambon akhir-akhir ini, lebih banyak disebabkan oleh ulah kenakalan remaja.
Para remaja yang melakukan kenakalan, kata Wali kota, adalah mereka yang masih dalam masa pertumbuhan dan psikologi kejiwaan yang labil, tetapi jika tidak diberi perhatian dikhawatirkan konflik yang terjadi akan membias pada kelompok masyarakat yang lebih besar.
“Konflik antar kelompok warga yang terjadi, penyebabnya adalah hal teknis bukan hal yang prinsip, dan itu semua berawal dari kenakalan remaja,” kata Louhenapessy, di sela-sela pertemuan mediasi warga Kelurahan Batu Gajah yang digelar Minggu (3/2) di Kediaman Wali Kota, kawasan Karang Panjang – Ambon.
Wali Kota dihadapan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda kelurahan Batu Gajah yang hadir pada pertemuan itu menjelaskan, untuk meredam konflik yang terjadi, kelompok remaja perlu diberikan pemahaman mengenai teori sosial terutama dengan aktualisasi diri. Hal ini menjadi perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
“Saya sudah instruksikan kepada para camat dan lurah untuk memberikan perhatian bagi kelompok-kelompok kecil di masyarakat, agar tidak ada yang merasa termajinalkan dari perhatian pemerintah dan aparat keamanan,” ungkapnya.
Pembinaan kepada kelompok-kelompok masyarakat, lanjut Wali Kota, akan dilakukan pihaknya melalui pendekatan kekeluargaan, dan lewat pertemuan-pertemuan baik secara formal maupun informal.
Louhenapessy berharap lewat pendekatan ini, konflik antar kelompok warga tidak akan terjadi lagi.
“Jika ada perhatian dari pemerintah, dan dukungan dari seluruh stakeholder, lembaga keagamaan, maupun pranata sosial yang ada di masyarakat dan pertemuan yang intensif terus digelar, saya yakin konflik yang terjadi tidak akan terulang kembali,” tandas Wali Kota.
Pertemuan mediasi warga Batu Gajah dilakukan untuk mencari solusi atas konflik yang terjadi antar kelompok warga beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan yang diprakarsai Wali Kota itu, hadir pula Kapolres Pulau Ambon dan pulau-pulau Lease, AKBP. Suharwiyono, Dandim 1504 Ambon, Letkol.Inf. J.L Toruan, serta sejumlah Pimpinan SKPD Pemkot Ambon.
Pada pertemuan mediasi itu, telah disepakati bersama langkah-langkah preventif yang perlu dilakukan oleh semua stakeholder dalam mengantisipasi terjadinya konflik yang berkepanjangan antar kelompok warga, tidak hanya di kelurahan Batu Gajah tetapi juga pada kawasan-kawasan lainnya di kota ini.