Wawali Apresiasi Lomba Lintas Alam dan Reboisasi Jemaat Immanuel OSM

AMBON-PPID, Wakil Wali Kota (Wawali) Ambon, M.A.S. Latuconsina,ST,MT mengapresiasi penyelenggaraan Lomba Lintas Alam dan gerakan Reboisasi di kawasan Gunung Nona, yang untuk kedua kalinya diprakarsai oleh Wadah Pelayanan Laki-laki Sektor Sion, Jemaat GPM Immanuel OSM.

lintas alam“Apresiasi yang tinggi saya berikan kepada Jemaat Immanuel OSM, atas penyelenggaraan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Ini harus dicontohi oleh jemaat-jemaat lain dan segenap warga Kota Ambon,” kata Wawali yang dimintai komentarnya disela-sela pelaksanaan kegiatan, Sabtu (9/11).

Dirinya mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon juga pernah memiliki program penanaman pohon di hampir sepanjang semua trotoar di Kota Ambon. Namun yang disayangkan, tidak semua pohon yang ditanam itu bisa tumbuh subur. Tetapi khusus untuk pohon-pohon yang ditanam di kawasan OSM, mengalami pertumbuhan luar biasa, yang tidak terlepas dari rasa kepedulian masyarakat sekitar.

Menurut Wawali, meski sempat terpuruk akibat konflik social beberapa tahun lalu, namun dinamika perkembangan Kota Ambon dari hari ke hari semakin baik. Entah untuk kehidupan sosial, maupun proses-proses pembangunan daerah.

Tetapi, lanjutnya, ketika konflik sosial itu berakhir, Kota Ambon kembali diperhadapkan dengan tantangan berupa bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa tahun belakangan ini dan membawa dampak yang merugikan berupa korban jiwa dan materi.

Menurutnya, Hal itu menjadi persoalan yang harus dihadapi bersama. Untuk itu, pemerintah baik di tingkat kota, provinsi sampai ke pusat, dengan sekuat tenaga berupaya untuk menghindari bencana dengan cara penataan pemukiman, menjaga kebersihan dengan program Ambon bersih di siang hari, restrukturisasi dan normalisasi lima sungai besar, serta perbaikan talud di sungai dan pemukiman penduduk.

“Namun semua langkah ini tentu belum cukup, karena akar masalahnya adalah telah terjadi degradasi lingkungan hidup yang luar biasa di kota ini. Daerah-daerah resapan air telah dirambah oleh pemukiman penduduk. Pemerintah Kota Ambon sejak dua tahun lalu sudah menetapkan rencana tata ruang wilayah Kota Ambon, sehingga sudah ada penetapan garis-garis batas untuk daerah pemukiman, daerah resapan air, kawasan bisnis. Tinggal bagaimana kita menjaga dan mengimplementasikan itu dengan baik,” papar Wawali.

Sementara itu, Ketua Wadah Pelayanan Laki-laki II Sektor Sion, Jemaat GPM Immanuel OSM, Dace Tahapary, membeberkan, tujuan kegiatan lomba lintas alam dan gerakan reboisasi ini adalah wujud nyata partisipasi umat dalam membina persekutuan dengan sesama dan lingkungan hidup serta ungkapan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa pencipta alam semesta.

Dalam lomba gerak jalan dengan rute dari kawasan OSM, Batu Gantung, gedung Gereja Rehoboth, kawasan Kudamati Farmasi, kompleks pemancar RCTI, pemancar TVRI, lokasi reboisasi di Gunung Nona, belok kiri ke pemancar II TVRI, Benteng, OSM Pertamina dan masuk garis finish di samping Rumah Makan Mawar.

Terlepas dari itu, dalam rangka reboisasi, pihak penyelenggara telah menyiapkan 400 anakan pohon untuk ditanam, yang terdiri dari anakan langsa, durian, rambutan dan mangga.

Sehubungan dengan ini, tercatat kurang lebih 43 peserta turut memeriahkan lomba lintas alam dan gerakan reboisasi ini. Yang mana, terjadi peningkatan sekitar 7,5 persen, jika dibandingkan dengan keikutsertaan peserta di tahun sebelumnya. (HT)

Please follow and like us:

Comments are closed.