AMBON, PPID– Guna mengupayakan staabilnya harga pasar yang berimplikasi pada penurunan inflasi, maka Pemerinah Kota (pemkot) Ambon, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat koodinasi, pada ruang rapat Darwin, Balai Kota, Rabu (12/6/24).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Pj. Wali Kota, Dominggus N. Kaya, dengan mengundang Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku, Hadi Basalamah sebagai narasumber guna membantu Pemkot mengembangkan strategi pengendalian inflasi Kota Ambon.
“Secara kelembagaan juga secara pribadi kami meminta ketua tim TGPP untuk bagaimana membantu kita mendorong usaha pengendalian inflasi. Kenapa saya meminta beliau, karena beliau juga punya sinergitas kerja ditingkat Provinsi, juga Kabupaten/Kota lainnya di Maluku, dengan begitu kita bisa mengsinergikan itu dan ada Langkah-langkah kongkrit yang bisa dilakukan guna menekan lajur naik inflasi di kota ini,” tandasnya.
Sementara itu, Basalamah mengungkapkan, Pemkot harus berhati-hati dengan angka inflasi yang akan semakin meningkat pada bulan Juli, apabila tidak diambillLangkah kongkrit dan ekstra maka kota ini akan kecolongan.
“Langkah-langkah pengendalian inflasi yang seharusnya dilakukan oleh Pemkot adalah mengevaluasi perkembangan stok dan harga barang, memastikan stabilitas dan kelancaran distribusi, meningkatkan koordinasi, penguatan peran stakeholder terkait, serata membangkitkan kepedulian. Outcome yang didapatkan adalah tersedianya bahan pokok (bapok) sesui jumlah, waktu, dan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat,” urainya.
Dirinya juga menyampaikan rekomendasi tindak lanjut jangka pendek yang harus dilakukan oleh Pemkot guna menghalau laju naiknya inflasi yang terjadi akibat musim hujan dan kurangnya ketersediaan terkait dengan bahan pokok, diantaranya; optimalisasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan CSR,Ssubsidi langsung ke pedagang akhir beberapa komoditi (beras, telur, gula pasir, bawang merah, minyak goreng, cabai, daging ayam, daging sapi dan ikan), intervensi pasar, fasilitas mobil TPID.
Pengawasan dilakukan oleh PPBJ Disperindag pada pasar tradisional, ritel modern dan Gudang distributor, Gerakan pangan murah dan pasar murah diperluas di sejumlah lokasi, subsidi transportasi, Surat edaran Wali Kota instruksikan camat dan lurah melakukan monitoring setiap hari di pasar tradisonal, ritel modern dan Gudang distributor, OPD terkait intensifkan koordinasi dengan satgas pangan, ASDP, Pelindo dan Perusahaan Pelayaran untuk menjami distribusi pangan.
“Intinya Pak Wali, kesimpunlan saya, setelah kita ambil langkah untuk hari ini, maka anggaran APBD-nya didistribusikan untuk intervensi inflasi,” pungkas Basalama. (MCAMBON)